Kamis, 05/10/2017

Fasilitas Layanan di Pesisir Masih Minim

Kamis, 05/10/2017

Anjungan dermaga di kawasan pesisir menjadi salah satu aspirasi masyarakat pesisir untik dilakukan pembenahan supaya ada kemudahan bagi masyarakat mendapatkan layanannya

Join Grup Telegram Koran Kaltim untuk mendapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari. Caranya klik link https://t.me/+SsC4jer3I5syZWU1 atau klik tombol dibawah ini.

Grup Telegram Koran Kaltim

kemudian join. Anda harus instal aplikasi Telegram terlebih dahulu di ponsel.

Berita Terkait

Fasilitas Layanan di Pesisir Masih Minim

Kamis, 05/10/2017

logo

Anjungan dermaga di kawasan pesisir menjadi salah satu aspirasi masyarakat pesisir untik dilakukan pembenahan supaya ada kemudahan bagi masyarakat mendapatkan layanannya

TANA TIDUNG – Ternyata banyak aspirasi masyarakat yang ada di kawasan pesisir khususnya Desa Bebatu Supa, Bebatu Kebun, Menjelutung, Bandan Bikis serta Sengkong di Kecamatan Sesayap Hilir selama beberapa tahun ini belum tercover maksimal, baik layanan pendidikan, kesehatan dan layanan lainnya.

Sebagaimana diungkapkan salah satu aparatur pemerintah Desa Bebatu, Hasan, belum lama ini bahwa layanan publik memang terbilang sangat minim sementara kawasan pesisir terpisah cukup jauh dengan Ibukota Kabupaten dan harus menyeberang menggunakan transportasi laut agar sampai ke kawasan pesisir tersebut.

Untuk pendidikan saja, lanjut Hasan, sekolah hanya sampai di tingkat dasar. Sementara jika ingin melanjutkan pendidikan harus ke Ibukota Kabupaten terlebih dahulu. “Anak-anak disini kalau mau sekolah berarti harus nge-kost dan pindah ke Tideng Pale terlebih dahulu. Padahal belum tentu kami memiliki keluarga atau kerabat di Tideng Pale sehingga untuk menempuh pendidikan membutuhkan biaya besar. Terlebih untuk layanan kesehatan dan lainnya masih sangat diharapkan oleh masyarakat disini akan tetapi realisasi kita tidak tahu kapan akan terjadi,” jelasnya.

Untuk bantuan fasilitas pendidikan termasuk tenaga pengajarnya, ternyata masih mengandalkan bantuan dari pihak perusahaan setempat. Seperti perusahaan pertambangan yang tidak dapat diandalkan setiap waktunya.

Sebagai informasi, untuk pelatihan dan bimbingan pengajaran dari perusahaan dijadwalkan dua hingga tiga kali sepekan. Ini menjadi motivasi tersendiri bagi masyarakat sekitar untuk meningkatkan mutu pendidikan anak-anak mereka meski seadanya.

“Bantuan perusahaan untuk meningkatkan Sumber Daya Manusia (SDM) anak-anak pesisir juga terbilang baik dan menjadi motivasi bagi anak-anak kami untuk berkembang pada keadaan yang terbatas, untuk layanan pendidikan di pesisir yang terbatas membuat para orangtua berpikir keras bila ingin menyekolahkan anak mereka ke kawasan kota (Tideng Pale) sebab membutuhkan biaya besar karena kita ketahui disini penghasilan masyarakat rata-rata dari hasil bertani dan menjadi nelayan saja sehingga bantuan pemerintah untuk memberikan semacam les bagi anak-anak disini sangat kita syukuri,” ungkapnya.

Selain pendidikan, kesehatan yang perlu menjadi perhatian, anjungan dermaga di kawasan pesisir sangat sederhana keadaannya dan sampai saat ini belum adanya pembenahan anjungan dermaga tersebut membuat layanan transportasi laut pun belum tersentuh akibatnya masyarakat yang ingin menyeberang harus menunggu setiap transportasi laut yang kebetulan melintas baik dari tujuan Tideng Pale menuju Tarakan maupun dari Malinau menuju Tarakan.

“Tergantung transportasi laut mana yang mau singgah maka masyarakat akan ikut, itu hanya sekedar untuk bepergian ke Tideng Pale dan sekitarnya ataupun bila ingin keluar daerah hingga ke Tarakan biasanya menunggu membutuhkan waktu berjam-jam lamanya, karena untuk layanan khusus transportasi di kawasan pesisir masih belum ada kecuali di Kecamatan Sesayap Hilir nya langsung, makanya banyak aspirasi masyarakat terkait pembenahan anjungan dermaga pun ikut diusulkan namun belum juga ada realisasinya, masyarakat pun hanya bisa menunggu kembali,” sambungnya.

Masyarakat pesisir sendiri berharap setiap aspirasi yang mereka usulkan baik melalui Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) tingkat desa, kecamatan hingga kabupaten dapat mewujudkan apa yang dibutuhkan masyarakat pesisir dengan harapan layanan publik akan berlaku sama dengan yang ada di kawasan perkotaan. (ifa)


Fasilitas Layanan di Pesisir Masih Minim

Kamis, 05/10/2017

Anjungan dermaga di kawasan pesisir menjadi salah satu aspirasi masyarakat pesisir untik dilakukan pembenahan supaya ada kemudahan bagi masyarakat mendapatkan layanannya

Berita Terkait


Tunggu sebentar ya. Kami sedang menyiapkannya untukmu.