Jumat, 06/10/2017

Tenaga Kerja Lokal Kalah Bersaing

Jumat, 06/10/2017

Join Grup Telegram Koran Kaltim untuk mendapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari. Caranya klik link https://t.me/+SsC4jer3I5syZWU1 atau klik tombol dibawah ini.

Grup Telegram Koran Kaltim

kemudian join. Anda harus instal aplikasi Telegram terlebih dahulu di ponsel.

Berita Terkait

Tenaga Kerja Lokal Kalah Bersaing

Jumat, 06/10/2017

TANA TIDUNG – Tenaga kerja lokal diharapkan dapat meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) maupun keterampilannya, sebab persaingan didunia kerja sudah semakin meningkat termasuk di Kabupaten Tana Tidung (KTT). Persaingan sudah terlihat dan lebih banyak didominasi oleh tenaga dari luar daerah.

Hal ini diungkapkan Kabid Naker pada Kantor Pelayanan Perijinan Satu Pintu, Ketenagakerjaan dan Transmigrasi, Hairul, kemarin, dimana ia mengatakan bahwa kekurangan tenaga lokal untuk diterima sebagai karyawan disuatu instansi ataupun pada perusahaan lantaran minimnya SDM yang dimiliki ditambah keterampilan seadanya, apalagi tenaga lokal kalah bersaing dengan ijasah yang dimiliki.

“Rata-rata tenaga lokal kalah bersaing dengan tenaga dari luar daerah makanya kita sangat mengharapkan tenaga lokal berupaya terus meningkatkan SDM dan keterampilan, berbagai pengalaman yang mereka miliki juga menjadi bekal untuk memudahkan mencari pekerjaan, tidak mungkin tenaga lokal kalah bersaing lantas hanya bisa berpuas diri menjadi buruh harian atau buruh kasar saja sementara ini kawasan mereka sendiri,” jelasnya.

Berbagai peningkatan SDM dapat diperoleh melalui berbagai pendidikan, pelatihan, bimbingan sementara keterampilan bisa diperoleh melalui berbagai pengalaman, artinya tenaga lokal diminta untuk membuka diri jika ada berbagai pelatihan, bimbingan yang diadakan baik ditingkat desa, kecamatan hingga kabupaten sekalipun dengan mengutamakan bekal bagi diri sendiri pula nantinya.

Diakuinya, banyak keluhan dari masyarakat lokal yang berada tak jauh dari kawasan perusahaan baik perkebunan, perkayuan hingga pertambangan dimana masyarakat lokal sangat jarang dipekerjakan padahal masyarakat tersebut sangat berharap dengan perusahaan karena mayoritas penghasilan bulanan yang mereka dapatkan tak menentu dari kegiatan bertani ataupun hanya menjadi nelayan saja.

“Banyak masyarakat yang bermukim tak jauh dari kawasan perusahaan berharap bisa dipekerjakan. Tetapi untuk menjadi karyawan berbagai persyaratan tak dapat dipenuhi sementara yang bisa diisi hanya menjadi buruh lepas saja, makanya peningkatan SDM, keterampilan perlu terus dilakukan terutama bagi anak-anak muda yang masih membutuhkan pekerjaan,” ujarnya.

Selain itu, untuk ASN yang mengabdi dilingkungan pemerintahan KTT lebih banyak diisi oleh orang luar daerah, minimnya fasilitas serta keterbatasan SDM menjadi penentu bagi keberhasilan tenaga lokal mendapatkan kesempatan atau peluang pekerjaan meski di daerah mereka sendiri. (ifa)


Tenaga Kerja Lokal Kalah Bersaing

Jumat, 06/10/2017

Berita Terkait


Tunggu sebentar ya. Kami sedang menyiapkannya untukmu.