Selasa, 10/10/2017
Selasa, 10/10/2017
penghargaan: Arif menunjukkan piagam penghargaan yang diraih salah satu petugas inseminasi PPU. (FOTO: WN2017/KK)
Selasa, 10/10/2017
penghargaan: Arif menunjukkan piagam penghargaan yang diraih salah satu petugas inseminasi PPU. (FOTO: WN2017/KK)
PENAJAM - Dinas Pertanian Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) menyatakan bahwa Program Inseminasi Buatan (IB) atau Kawin Suntik kepada 2.419 ekor sapi betina produktif sudah mencapai 68 persen. Program ini adalah upaya merealisasikan program Upsus Siwab atau Upaya Khusus Sapi Indukan Wajib Bunting di Kalimantan Timur (Kaltim).
Kepala Bidang Peternakan dan Kesehatan Hewan Dinas Pertanian PPU, Arif Murdiyatno, kepada Koran Kaltim, mengatakan, dari target 2.419 ekor sapi indukan betina produktif yang akan dilakukan Inseminasi Buatan, hingga Oktober, sejak berjalannya program, sudah mencapai hingga 1.664 ekor sapi yang telah dilakukan IB dan telah bunting sebanyak 796 ekor, serta yang telah melahirkan mencapai 303 ekor sapi indukan.
“Dari target sapi betina produktif yang akan dilakukan IB di PPU, hingga kini telah memasuki 68 persen. Ini merupakan komitmen kami untuk merealisasikan program Upsus Siwab di Kaltim,” ungkap Kabid Perternakan Dinas Perternakan PPU, Arief Murdiyatno, Senin, (9/10).
Program Sapi Indukan wajib Bunting merupakan program Kementian Pertanian untuk merealisasikan empat juta sapi wajib bunting melalui IB di Indonesia. Sementara, Kaltim ditargetkan 18.942 ekor. Hal tersebut adalah salah satu upaya swasembada daging di Indonesia khususnya di Kaltim dapat terpenuhi.
Dalam jangka waktu dua bulan ke depan, Dinas Pertanian PPU, akan berusahamencapai target hingga 100 persen Inseminasi sapi betina produktif di Benua Taka. “Kami berusaha untuk memenuhi target hingga akhir tahun ini, kalaupun tidak mencapai, yang jelas kami telah berupaya mewujudkan program Upsus Siwab di PPU,” pungkasnya.
Dari target 2.419 ekor sapi yang akan dilakukan IB, menurut Arief, pihaknya menargetkan 73 persen sapi akan mengalami kebuntingan dengan harapan 50 persen melahirkan di tahun 2017.
Arief juga menyatakan, salah satu petugasnya telah menerima reward petugas terbaik ke lima inseminator tingkat nasional kategori pengembangan jambore peternakan nasional tahun 2017 yang diberikan langsung oleh Kementerian Pertanian.
“Salah satu petugas kami, Prayugo, mendapatkan penghargaan karena memenangkan perlombaan sebagai petugas inseminator IB, mudah-mudahan itu dapat menjadi motivasi untuk yang lainnya,” tutupnya. (wn1017)
Tunggu sebentar ya. Kami sedang menyiapkannya untukmu.