Sabtu, 14/10/2017
Sabtu, 14/10/2017
PENYEBAB BANJIR : Bendungan Lawe-lawe yang belum selesai ini dituding menjadi penyebab banjir yang merendam rumah warga.
Sabtu, 14/10/2017
PENYEBAB BANJIR : Bendungan Lawe-lawe yang belum selesai ini dituding menjadi penyebab banjir yang merendam rumah warga.
PENAJAM - Masyarakat di Kelurahan Lawe-lawe, Kecamatan Penajam meminta Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Penajam Paser Utara (PPU) untuk segera menyelesaikan permasalah banjir yang diduga akibat meluapnya Sungai Lawe-lawe hingga menyebabkan pemukiman warga di wilayah itu terendam air setinggi satu meter, Kamis (12/10).
Mereka meminta Pemkab memperhatikan dan segera menyelesaikan permasalahan banjir yang sudah terjadi, yang diduga akibat luapan Sungai Lawe-lawe dan aktivitas pengerjaan bendungan Lawe-lawe. “Terendamnya puluhan rumah warga itu, di duga karena luapan Sungai Lawe-lawe dan juga adanya aktivitas pembangunan bendungan di daerah atas pemukiman warga,” ungkap Warga RT 5 Kelurahan Lawe-lawe, Baharuddin, Jumat (13/10).
Dari pantauan dil apangan, bendungan yang masih tahap pembangunan itu, benar belum memiliki pintu pengatur volume air, sehingga air di penampungan langsung mengalir ke sungai yang membuat Sungai Lawe-lawe tidak dapat menampung air, sehingga meluap dan merendam pemukiman warga.
Sementara itu Baharuddin juga meminta kepada Pemerintah agar segera melakukan normalisasi saluran sungai, karena dari pantauan menurutnya telah terjadi penyempitan alur sungai.
Kepala Bidang Kedaruratan Badan Penanggulangan daerah (BPBD) PPU, memaparkan, dari data terbaru korban banjir di tiga RT yaitu 1,4 dan 5, terdapat 58 kepala keluarga (KK) serta 223 jiwa yang menjadi korban banjir di Kelurahan Lawe-lawe. “Sekitar pukul 02.00 Wita kemarin, air telah berangsur surut, sejumlah warga juga telah dievakuasi ke rumah keluarganya masing-masing, kami juga membuka dapur umum bagi masyarakat yang terkenan banjir,”ucapnya. (wn1017)
Tunggu sebentar ya. Kami sedang menyiapkannya untukmu.