Jumat, 27/10/2017

Organisasi Pemuda Banyak Diisi Orang ‘Tua’

Jumat, 27/10/2017

Join Grup Telegram Koran Kaltim untuk mendapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari. Caranya klik link https://t.me/+SsC4jer3I5syZWU1 atau klik tombol dibawah ini.

Grup Telegram Koran Kaltim

kemudian join. Anda harus instal aplikasi Telegram terlebih dahulu di ponsel.

Berita Terkait

Organisasi Pemuda Banyak Diisi Orang ‘Tua’

Jumat, 27/10/2017

TARAKAN – Banyak organisasi kepemudaan yang struktur kepengurusanya diisi oleh orang yang berumur atau diatas 30 tahun, tidak terkecuali Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI). Menyikapi hal ini, Ketua KNPI Tarakan Hariyadi Hamid mengakui juga pemuda adalah usia 19 sampai 30 tahun, namun ada organisasi kepemudaan yang mengatakan bahwa pemuda hingga berusia 40 tahun.

“Berdasarkan Undang-Undang Nomor 40 Tahun 2009, pemerintah mengambil batasan usia pemuda itu mulai dari 19 sampai 30 tahun, cuma permasalahanya beberapa pedoman internal organisasi batasan usia sampai 40 tahun, bahkan ada beberapa kalangan seperti Karang Taruna mengatakan bahwa pemuda sampai usia 45 tahun,” terangnya, usai mengikuti upacara bendera memperingati hari Sumpah Pemuda, di halaman rumah dinas Wali Kota Tarakan, Jumat (27/10).

Bahkan, kata Hariyadi terdapat organisasi yang tidak membatas usia yaitu Pramuka. Perbedaan usia ini sudah lama disikapi oleh pemerintah karena ada ketidaksingkronan batas usia sesuai yang tertuang dalam Undang-Undang Nomor 40 Tahun 2009, dengan apa yang diinginkan oleh kalangan pemuda yang bernaung dalam organisasi yang sudah mapan.

“Disini kalau saya katakana harus dicarikan titik temu, karena masih ada kepentingan dimasing-masing pihak terkait dengan batasan usia ini. Meskipun demikian, kita serahkan sepenuhnya kepada pemerintah dan lembaga terkait untuk mengatur batas usia ini,” ucapnya.

Disinggung mengenai peran KNPI dalam pembangunan, Hariyadi menjelaskan bahwa sesuai dengan tema peringatan hari sumpah pemuda, dirinya menegaskan kembali bahwa kita adalah satu tanah air, satu Bahasa, dan satu bangsa. Dengan semangat sumpah pemuda, jangan sampai terjadi perpecahan.

“Nilai-nilai sumpah pemuda ini masih dijiwai kalangan pemuda, anak muda bukan lagi meributkan perbedaan yang bisa mengancam perpecahan. Jangan sampai anak muda terprovokasi yang mengarah ke perpecahan,” urainya.

Dibutuhkan peran secara kelembagaan untuk menyingkirkan hambatan dan rintangan  dikalangan pemuda, jangan sampai tidak adanya dukungan materi yang mumpuni lantas membuat organisasi kepemudaan atau  pemuda secara individu tidak bisa berkarya untuk kemajuan dan perkembangan daerah.

“Di Tarakan ini yang masih relatif minim anggaran, tetapi banyak para pemuda yang berprestasi baik di bidang olahraga, akademik, dan olimpiade sain. Ini  menunjukan bahwa  pemuda masih memberikan hal-hal positif untuk Tarakan, serta pemuda Tarakan masih ada yang berprestasi yang dapat dibanggakan,” paparnya.

Meskipun minim dukungan anggaran dari Pemkot Tarakan, setidaknya masih ada generasi muda Bumi Paguntaka yang mampu menorehkan prestasi baik tingkat regional maupun nasional. 

“Meskipun anggaran terbatas, masih ada pemuda kita yang dengan gigih meraih prestasi diberbagai bidang. KNPI akan terus melakukan koordinasi lintas sektoral untuk mengangkat derajat para pemuda untuk menjadi manusia yang berguna bagi nusa  dan bangsa,” pungkasnya. (yan)


Organisasi Pemuda Banyak Diisi Orang ‘Tua’

Jumat, 27/10/2017

Berita Terkait


Tunggu sebentar ya. Kami sedang menyiapkannya untukmu.