Senin, 30/10/2017

Ini Penghafal Quran Termuda di MHQ 2017

Senin, 30/10/2017

Join Grup Telegram Koran Kaltim untuk mendapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari. Caranya klik link https://t.me/+SsC4jer3I5syZWU1 atau klik tombol dibawah ini.

Grup Telegram Koran Kaltim

kemudian join. Anda harus instal aplikasi Telegram terlebih dahulu di ponsel.

Berita Terkait

Ini Penghafal Quran Termuda di MHQ 2017

Senin, 30/10/2017

BONTANG--Usia Aisyah Putri Al Khonsa memang masih menginjak tujuh tahun. Namun, kemampuannya menghafal Alquran tak perlu diragukan. Gadis cilik berusia 7 tahun 9 bulan ini berasal dari Pesantren Baitul Qur’an, Kota Bontang, Kalimantan Timur.

Anak pasangan Antoni-Ummu Khonsa itu juga mampu membaca tajwid dengan sangat baik. Keuletannya menghafal Alquran akhirnya membuahkan hasil. Kini, dia mengikuti Musabaqoh Hifdzil Qur’an ‘MHQ” tahun 2017 lomba kategori 10 juz di Pondok Pesantren Darunnajah, Ulujami, Jakarta.

Mulai menghafal al Qur’an pada usia 4,5 tahun saat melihat penghafal al Qur’an cilik yang benama Musa kemudian menginspirasinya, maka saat itulah Aisyah mulai bertekad menghafal Al Qur’an. Juz Amma’ menjadi hafalan pertamanya, yang dilanjutkan dengan juz satu dan seterusnya. Sedangkan untuk Teknik menghafal menurut ayahandanya sampai saat ini Aisyah sudah mampu menghafal sehari 8 ayat.

Aisyah Putri Al Khonsa Salah satu peserta termuda dalam lomba musabaqoh hifdzil qur’an tingkat nasional antar pesantren se-Indonesia. Musabaqoh Hifdzil Qur’an di Darunnajah menjadi yang pertama diikutinya untuk tingkat nasional.

Untuk mengikuti ajang ini Aisyah mempersiapkan diri dengan bangun jam 2 pagi tiap harinya untuk melakukan muroja’ah besama orang tuanya. Kadang bangun sendiri, kadang ayah bundanya yang membangunkan, dan tak jarang juga Aisyah sendiri yang membangunkan kedua orang tuanya.

Antony mengatakan, Aisyah sudah mulai dikenalkan hafalan Alquran sejak umur empat tahun. Setiap malam, Antony dan Ummu selalu membimbing Aisyah menghafal Alquran.

Hal itu dilanjutkan setiap subuh. Bacaan yang dihafal malam hari diulang saat subuh. “Setiap Senin-Jumat sepulang sekolah, kami juga selalu murojaah (mengulang) hafalannya. Meski begitu, waktu untuk bermain juga tetap ada. Hanya saja memang kami batasi. Begitu juga tontonannya,” ucap Antony.

Layaknya anak pada umumnya, semangat Aisyah untuk menghafal juga kerap kali naik-turun. Karena itu, Antony dan Ummu memasukkan Aisyah ke lingkungan para penghafal Alquran. “Saya masukkan dia di Baitul Quran,  banyak teman-temannya yang juga penghafal Alquran,” ujar Antony.

Dia menambahkan, kecintaan Aisyah terhadap hafalan Alquran makin tinggi. Itu terbukti ketika Aisyah dirawat di rumah sakit beberapa waktu lalu. Saat itu, kata Antony, Aisyah mengaku khawatir kehilangan hafalan. Yang lebih hebat, prestasi Aisyah di sekolah juga sangat bagus. “Kalau nanti bisa hafal 30 juz, dia minta hadiah umrah karena dia ingin sekali lihat kakbah,” pungkas Antony. (kb)

Ini Penghafal Quran Termuda di MHQ 2017

Senin, 30/10/2017

Berita Terkait


Tunggu sebentar ya. Kami sedang menyiapkannya untukmu.