Senin, 06/11/2017
Senin, 06/11/2017
Senin, 06/11/2017
MENULIS puisi bagi sebagian besar siswa merupakan pembelajaran yang sulit serta membosankan, apalagi jika pemilihan metode pembelajaran yang digunakan guru kurang tepat atau konvensional. Sebab untuk dapat menulis puisi dengan baik diperlukan imajinasi yang kuat dari penulisnya.
Akibat dari hal tersebut, siswa menjadi pasif dan tidak tertarik untuk mengikuti pelajaran bahasa, apabila masuk dalam materi menulis puisi. Media gambar sebagai salah satu teknik pembelajaran dianggap dapat meningkatkan aktifitas siswa dalam menulis puisi.
Menurut saya, teknik ini memiliki rangkaian pembelajaran yang menarik dengan menggunakan gambar-gambar yang dipasangkan satu sama lain atau bisa jadi diurutkan menjadi urutan logis.
Hal ini perlu dilakukan dalam pembelajaran menulis puisi. Sebab dengan adanya pengamatan gambar sebagai objek puisi dapat merangsang imajinasi dan kreatifitas siswa dalam menulis puisi.
Untuk materi seperti pemandangan, keindahan alam, flora dan fauna hingga potret budaya, potret kejadian atau peristiwa yang memiliki kedekatan atau efek yang besar dipercaya dapat memacu daya imajinasi siswa, sehingga dapat menuangkannya dalam bentuk kata- kata.
Penggunaan metode ini, apabila digunakan secara simultan selain siswa dapat memahami dengan baik materi mengenai penulisan puisi dalam kelas. Lebih jauh, diharapkan siswa mendapat ketertarikan, yang akan membuat siswa menekuni dan bahkan mendalami dunia kepenulisan puisi.
Secara teknik, pengajar bisa menyiapkan gambar-gambar yang sudah dipilih dan disesuaikan yang kemudian dipasang didepan kelas. Atau, bisa juga melibatkan siswa dengan mengajaknya memilih sendiri mana gambar yang akan dijadikan bahan inspirasi, misal dengan mencari diinternet, atau bahkan mengajak siswa mengambil gambar baru.(* Guru Bahasa Indonesia di SMPN 10 Samarinda)
Tunggu sebentar ya. Kami sedang menyiapkannya untukmu.