Rabu, 15/11/2017

Ratusan Hektare Sawah di Kubar Terancam Gagal Panen

Rabu, 15/11/2017

Join Grup Telegram Koran Kaltim untuk mendapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari. Caranya klik link https://t.me/+SsC4jer3I5syZWU1 atau klik tombol dibawah ini.

Grup Telegram Koran Kaltim

kemudian join. Anda harus instal aplikasi Telegram terlebih dahulu di ponsel.

Berita Terkait

Ratusan Hektare Sawah di Kubar Terancam Gagal Panen

Rabu, 15/11/2017

SENDAWAR – Akibat luapan Sungai Mahakam yang membuat banjir besar sepekan lalu yang merendam sejumlah kecamatan di Kabupaten Mahakam Ulu (Mhulu), kini mulai menggenangi ratusan hektar areal sawah dibeberapa kecamatan yang berada di bantaran Sungai Mahakam di Kutai Barat (Kubar). 

Di antaranya terparah di Kecamatan Muara Pahu dan Penyinggahan. Petani disana sebagian sudah mulai panen dan sebagian baru menanam padi, kini pupus harapan mereka direndam banjir. 

“Untuk Kecamatan Penyinggahan, seluruh areal sawah petani sudah terendam banjir kiriman dari hulu.  Sejak bulan lalu petani mulai menanam padi, dan sempat ditanam di luasan sawah 10 hektare. Tapi sekarang sudah terendam dengan kedalaman mencapai 1,5 meter,” beber Kepala Balai Penyuluh Pertanian (BPP) Kecamatan Penyinggahan, Muhammad Faisal melalui seluler, Rabu (15/11) siang.

Dia menuturkan, memang sebenarnya untuk Kecamatan Penyinggahan, areal sawah petani berada di dataran rendah yang merupakan pertemuan aliran Sungai Mahakam dan Danau Jempang. Sehingga, jika terjadi banjir besar dikawasan Mahulu, maka otomatis daerah Penyinggahan akan terendam dengan waktu cukup lama oleh banjir.

“Dengan kondisi sawah terendam banjir, maka dipastikan padi yang baru ditanam akan membusuk. Untuk antisipasi mata pencaharian petani, kami segera berkoordinasi dengan Dinas Pertanian Kubar,” bebernya.

Senada dipaparkan salah seorang petani di kawasan Rapak Punang, Kecamatan Muara Pahu. Dia menyebut saat ini areal persawahan Punang mulai direndam banjir. Menurutnya, sebagian dari sawah dikawasan itu sudah mulai masuk masa panen.

“Ya kalau di Mahulu Sungai Mahakam terus naik, maka sawah kami akan terendam. Sebagian di Punang sudah ada yang masuk masa panen, tetapi sebagian padi sedang berbuah. Kalau datang banjir, maka semua padi akan membusuk,” ungkap Amir (46) warga Kampung Sebelang, Kecamatan Muara Pahu, kepada Koran Kaltim, sore kemarin.

Keluhan yang sama dirasakan oleh petani di kawasan Kecamatan Long Iram dan Tering. Usai banjir beberapa hari lalu, ratusan hektare ladang petani di dua kecamatan itu mengalami kerusakan fatal.

“Ladang baru di tugal (ditanam) sebulan lalu, sudah datang banjir merendam. Merata padi diladang saya tingginya baru mencapai 10 centimeter, sekarang semuanya rebah, sebagian membusuk. Ladang saya sempat direndam banjir selama empat hari. Sekarang kondisi debit Sungai Mahakam mulai merangkak naik lagi,” jelas Bidin (47) warga Kecamatan Long Iram.

Hingga berita ini diturunkan, Dinas Pertanian Kubar belum berhasil dikonfirmasi terkait kondisi ratusan hektar sawah disejumlah kecamatan se-Kubar terancam gagal panen. (imr)

Ratusan Hektare Sawah di Kubar Terancam Gagal Panen

Rabu, 15/11/2017

Berita Terkait


Tunggu sebentar ya. Kami sedang menyiapkannya untukmu.