TANJUNG SELOR -  Tiang-tiang listrik yang berdiri berjejer menghiasi pinggir jalan wilayah pemukiman lahan transmigran Satuan Pemukiman (SP) 2 Desa Tanjung Buka, Kecamatan Tanjung Palas Tengah kini telah berfungsi. Jaringan listrik yang dibangun sejak beberapa tahun lalu itu, telah dimanfaatkan warga sejak peresmian pelayanan listrik di Sesa Tanjung Buka, Selasa (21/11) kemarin.

Kelapa Desa (Kades) Desa Tanjung Buka Muhammad Yasin mengatakan, sejak ia menjabat sebagi Kades selama 9 tahun, selalu menyampaikan permasalah listrik dalam Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrembang) Kecamatan. 

“Pada saat itu kendalanya penyeberangan dan Alhamdulillah saat ini listrik di tempat saya (SP 2) dan sekitarnya sudah bisa nyala dan kami sangat bersyukur dan terharu sekali,” ucapnya, kemarin.

Ia mengatakan,  di umur Desa Tanjung Buka yang ke -58, listrik baru hadir tahun ini. Dulu, warga hanya mengandalkan mesin diesel atau genset yang menyala pukul 18.00-22.00 Wita.

“Jam 10 malam sudah mati karena tergantung dari bahan bakar mesin diesel. Jadi selama ini, warga ditarik Rp 50 ribu yang tidak punya TV  dan punya TV ditarik 100 ribu untuk beli bahan bakar. Nyala lampu sampai jam 10.00 malam karena untuk nyala esok harinya, sebetulnya kasian juga kalau di matikan karena ada anak-anak yang belajar,” jelasnya.

Jumlah warga yang ada di Desa Tanjung Buka mencapai 800 Kepala Keluarga. Akan tetapi baru dua SP yang teraliri listik yakni SP 2 dan 7 yang jumlahnya mencapai 350 KK.

“Jadi masih ada sekitar kurang lebih 400 KK yang belum teraliri listriki. Tapi mudah-mudahan untuk kedepannya semua warga bisa merasakan dan itu harapakan kami,” kata dia.

Albert dari PT PLN (persero) wilayah Kaltim-Kaltara, mengatakan, untuk sementara ini jumlah pelanggan di Desa Tanjung Buka sebanyak 350 rumah untuk tahap pertama. Akan tetapi, sebut dia tidak menutup kemungkinan potensi pelanggan bisa mencapai 500.

“Nanti kita akan nyalakan bertahap 350 itu, karena yang baru bayar DP belum semuanya. Tapi kalau sudah bayar semua kita akan melayani semua,”ucapnya.

Ia juga mengatakan untuk kapasitas daya 350 pelanggan, paling banyak sekitar 300 KW. Terlebih,  untuk wilayah Tanjung Selor masih surplus dua megawatt daya listrik. (ike815)