Selasa, 21/11/2017

Kepala Kampung Gurimbang Tagih CSR PT Berau Coal

Selasa, 21/11/2017

Join Grup Telegram Koran Kaltim untuk mendapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari. Caranya klik link https://t.me/+SsC4jer3I5syZWU1 atau klik tombol dibawah ini.

Grup Telegram Koran Kaltim

kemudian join. Anda harus instal aplikasi Telegram terlebih dahulu di ponsel.

Berita Terkait

Kepala Kampung Gurimbang Tagih CSR PT Berau Coal

Selasa, 21/11/2017

TANJUNG REDEB- Kepala Kampung Gurimbang, Madripani menyayangkan sikap tidak sportif PT Berau Coal (BC) yang sudah berjanji  tertulis sebelum melakukan penambangan di Gurimbang, harus melaksanakan kewajibanya memberikan bantuan ke masyarakat dalam bentuk CSR, yang dikelola secara terbuka atau transparansi. Namun dalam perjalananya, transparansi tersebut tidak juga dilakukan dan seakan setiap tahun dalam pelaksanaan tidak pernah ada melakukan laporan pertanggung jawaban secara tertulis.

“Inikah bentuk transfaran CSR, mengingat hampir setiap tahun tidak ada pertanggungjawaban secara tertulis. Jika orang bilang saya ini tidak bersyukur,  bukan masalah bersyukur atau tidaknya. Kalau itu pasti karena kita punya Tuhan dan Allah SWT, karena inikan janji-janji mereka secara tertulis sebelum penambangan di Gurimbang. Kami harapkan, CSR yang keluar itu benar-benar jelas dan jangan seperti ini selalu saja melakukan sebuah kegiatan tanpa kejelasan,” kata Madripani kepada Koran Kaltim, kemarin. 

Dijelaskan, pada akhir tahun 2013 lalu, pihaknya mengadakan musyawarah antara masyarakat pemerintah kampung  bersama pihak PT BC. dn sepakat akan menyelesaikan pengerjaan Mesjid Gurimbang, Kecamatan Sambaliung, Kabupten Berau akhir tahun 2016 lalu sudah selesai secara bertahap dalam tiga tahapan pengerjaan yaitu dilakukan tahapan pertama tahun 2014, kedua tahun 2015 dan ketiga  tahun 2016 dengan perjanjian  sebelum Amdal Site Gurimbang selesai. Pelatakan batu pertama saat itu dilakukan Bupati Makmur dan Ketua DPRD Syarfatul, namun, dalam kenyataanya pembangunan masjid tersebut sampai akhir tahun 2017 ini belum juga selesai. Sementara alokasi CSR setiap tahun meningkat, akan tetapi pengerjaan di lapangan tetap tidak bias berjalan. “Maksud kami, inikan janji secara tertulis bukan retorika ataupun pencitraan. Padahal jika Masjid ini selesai, bisa digunakan masyarakat serta  karyawan perusahan yang bisa ikut beribadah. Padahal itu kewajiban perusahaan. Maka sesuai dengan instruksi Pak Gubernur, jika tidak ada MoU dengan masyarakat maka tambang kami tolak. Ini bukan sebuah ancaman, kami hanya mengikuti aturan yang berlaku di negara ini,” terangnya.

Manager PR PT BC Arif merangkan, pengerjaan Masjid Gurmbang itu merupakan pengerjaan multiyers yang dibagi menjadi empat tahapan. Mengingat, tiga tahapan sudah kita lakukan dan tinggal satu tahapan lagi. Perlu diketahui, semua prosesnya di lapangan sedang berjalan dan tidak ada yang setop. “Semua masih berproses dan kita yakini tahap ke empat ini pengerjaan sudah selesai semua, kita meminta semua pihak bisa mendukung penuh,” pungkasnya. (ind)


Kepala Kampung Gurimbang Tagih CSR PT Berau Coal

Selasa, 21/11/2017

Berita Terkait


Tunggu sebentar ya. Kami sedang menyiapkannya untukmu.