Minggu, 26/11/2017

Pesawat MAF Belum Beroperasi, Masyarakat Mulai Panik

Minggu, 26/11/2017

Maskapai MAF mengangkut pasien warga Bahau Hulu yang sakit keras.

Join Grup Telegram Koran Kaltim untuk mendapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari. Caranya klik link https://t.me/+SsC4jer3I5syZWU1 atau klik tombol dibawah ini.

Grup Telegram Koran Kaltim

kemudian join. Anda harus instal aplikasi Telegram terlebih dahulu di ponsel.

Berita Terkait

Pesawat MAF Belum Beroperasi, Masyarakat Mulai Panik

Minggu, 26/11/2017

logo

Maskapai MAF mengangkut pasien warga Bahau Hulu yang sakit keras.

MALINAU – Pesawat MAF (Mission Avaition Fellowship) belum dapat terbang melayani masyarakat di berbagai pelosok pedalaman-perbatasan, sebagai akibat dari pembekuan izin maskapai tersebut oleh Kementerian Perhubungaan sejak 8 November lalu. Sehingga, sampai dengan Minggu (26/11), sudah 14 hari MAF tidak terbang melayani masyarakat di sejumlah wilayah pedalaman dan perbatasan termasuk Malinau. 

Di Malinau pesawat MAF terbang ke desa dan kecamatan pedalaman-perbatasan. Dimana, Kecamatan Sungai Boh, Bahau Hulu, Pujungan, Kayan Hulu, Kayan Hilir dan Kayan Selatan serta  Sule-Pipa, kecamatan penghubung yang hanya dapat diakses dengan pesawat.

Terlepas dari persoalan aturan dan perizinan, yang pasti, tidak beroperasinya MAF telah memunculkan persoalan serius bagi masyarakat. Masyarakat pedalaman-perbatasan sekarang mengalami kesulitan memperoleh sarana transportasi untuk berbagai kepentingan. Termasuk kepentingan-kepentingan darurat. 

“Yang sudah jelas kan sejak puluhan tahun lalu MAF adalah transporasi kami. Kemudian MAF-lah yang selama ini banyak membantu dan menyelamatkan kami,  misanya ada pasien kritis yang haris dirujuk ke ruman sakit di Malinau (ibu kota) atau Tarakan,” ungkap Marthen, warga Long Alango, Sabtu (25/11) lalu.

Ketika MAF tak terbang, kata dia, otomatis pelayanan yang selama ini diterima masyarakat terputus. Warga kuatir tidak ada “juru selamat” saat mereka menghadapi situasi kritis. Misalnya, kalau ada warga sakit parah dan harus dirujuk ke rumah sakit di kota. 

“Pesawat lain memang ada. Tapi, tak semudah MAF dan untuk menggunakannya perlu biaya besar yang sangat berat jika ditanggung warga biasa,” tandas dia. Sedangkan warga Long Nawang Christina menyampaikan bahwa kondisi seperti ini pernah dihadapi warga tahun lalu. 

“Kami tidak berharap kejadian seperti tahun lalu harus terulang. Kami tidak tahu aturannya bagaimana. Yang kami inginkan ada solusi sehingga MAF bisa segera terbang lagi,” ungkap Christina, warga Long Nawang, saat berjumpa dengan media ini di Bandara RA Bessing.

Catatan media ini, sebanyak 4 warga perbatasan meninggal akibat sakit dan tak bisa dilarikan ke rumah sakit karena kesulitan transportasi. Musibah ini terjadi pada saat MAF berhenti operasi karena terganjal perizinan. 

Karena ketergantungan dan kebutuhan, pembekuan izin tersebut menuai beragam reaksi dari masyarakat. Di media sosial isu terkait pembekuan MAF selalu mendapat respon dari banyak nietzen. Terkini muncul gerakan permintaan pembangunan jembatan udara sebagai bentuk protes sekaligus harapan warga atas sikap Kementerian Perhubungan.

Bahkan direncanakan Aliansi Masyarakat Peduli  MAF akan menggelar aksi damai, Senin (27/11) hari ini.  Ketua KNPI, Oktrianus Charles, membenarkan rencana aksi damai tersebut.  “Rencana hari Senin (hari ini) aksi damai peduli MAF,” ujarnya. 

Menurut dia, aksi damai peduli MAF akan dilaksanakan secara masal di sejumlah titik. Di ibu kota Malinau, aksi damai akan digelar di Bandara RA Bessing. Kemudian di bandara Long Ampung Kecamatan Kayan Selatan, Long Alango Kecamatan Bahau Hulu, Data Dian Kecamatan Kayan Hulir, Sungai Boh dan Pujungan. Masa terbesar diperkirakan akan ikut dalam aksi damai di Bandara RA Bessing Malinau.

Diketahui, MAF sudah terbang melayani masyarakat Malinau sejak tahun 1960 lalu. MAF merupakan salah satu maskapai Pemegang Izin Kegiatan Angkutan Udara Bukan Niaga dengan Nomor: SKEP/310/XII/1999 tanggal 2 Desember 1999 dan Pemegang Operating Certificate (OC) -91 Nomor OC 91-004. Wilayah pelayanan MAF mencakup Aceh, Kalimantan Tengah, Kalimantan Utara, dan Papua. (wh)


Pesawat MAF Belum Beroperasi, Masyarakat Mulai Panik

Minggu, 26/11/2017

Maskapai MAF mengangkut pasien warga Bahau Hulu yang sakit keras.

Berita Terkait


Tunggu sebentar ya. Kami sedang menyiapkannya untukmu.