Selasa, 28/11/2017

Program WASH di Berau Sudah Masuk Tahap Akhir

Selasa, 28/11/2017

Join Grup Telegram Koran Kaltim untuk mendapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari. Caranya klik link https://t.me/+SsC4jer3I5syZWU1 atau klik tombol dibawah ini.

Grup Telegram Koran Kaltim

kemudian join. Anda harus instal aplikasi Telegram terlebih dahulu di ponsel.

Berita Terkait

Program WASH di Berau Sudah Masuk Tahap Akhir

Selasa, 28/11/2017

TANJUNG REDEB- Tidak terasa sudah dua tahun PMI Kabupaten Berau menjadi salah satu pelaksana Program Air, Sanitasi dan Promosi Kebersihan (Program WASH) dukungan Palang Merah Indonesia, Federasi Internasional Palang Merah dan Bulan Sabit Merah, Palang Merah Korea, Community Chest of Korea dan Samsung ini dijalankan dengan melakukan pembangunan fasilitas air dan sanitasi serta promosi kebersihan, baik di masyarakat maupun di sekolah. Program ini dilaksanakan di 2 (dua) negara yaitu Indonesia dan Myanmar. Di Indonesia, dilaksanakan di Jawa Timur yaitu Blitar dan Lumajang serta Kalimantan Timur yaitu Kutai Timur dan Berau.

Menurut Koordinator Program PMI Berau Eta Setiawan, program ini di Berau terbagi menjadi 2 (dua) desa lagi yaitu Tumbit Melayu Kec. Teluk Bayur dan Sukan Tengah Kec. Sambaliung. Yang mana kedua desa tersebut merupakan desa yang semi urban atau yang tidak terlalu jauh dari perkotaan, tetapi memang membutuhkan fasilitas air bersih dan sanitasi yang memadai, juga masih kurangnya kesadaran masyarakat akan arti kebersihan diri dan lingkungan.

“Di program ini kami membuatkan fasilitas fisik seperti fasilitas air, sanitasi dan tempat pembuangan sampah yang sifatnya komunal, artinya dapat dipergunakan oleh seluruh masyarakat. Fasilitas ini dibangun di tempat-tempat umum seperti masjid, gereja, balai pertemuan, posyandu dan di sekolah. Selain itu kami juga memberikan pengetahuan akan kesehatan, kebersihan, siap siaga bencana, pengurangan resiko bencana dan pelatihan pertolongan pertama kepada masyarakat dan pelajar yang ada di desa program tersebut, ujarnya kemarin kepada Koran Kaltim.

Dia mengatakan, seluruh pekerjaan fisik dilakukan oleh perwakilan masyarakat yang bertindak sebagai relawan desa, mulai dari perencanaan hingga kepada pengerjaannya. Sementara itu, untuk kegiatan promosi kebersihan berupa penyuluhan baik secara massal, siaran radio maupun rumah ke rumah, dilakukan oleh relawan-relawan PMI yang memang sudah dilatih untuk itu.

“Jadi program ini memang dilakukan oleh dan untuk masyarakat. Yang kita harapkan dapat merubah perilaku hidup bersih dan sehat di masyarakat,” paparnya.

Terpisah, Ketua PMI Berau dr. Said Amri didampingi Sekretaris PMI Hatta Basrie mengatakan bahwa program ini telah memasuki tahun ke - 3 yang merupakan tahun terakhir dari program sejak dijalankan pertama kalinya awal tahun 2015 yang lalu.

“Kita harapkan di akhir program nantinya, fasilitas yang telah kita bangun dapat dimanfaatkan dengan baik oleh masyarakat khususnya di desa program, terutama untuk pengelolaan dan perawatannya. Nanti kami akan memberikan pelatihan-pelatihan khusus terkait hal tersebut kepada relawan-relawan desa sehingga memudahkan mereka ketika nantinya pengelolaan fasilitas diserahkan kepada masyarakat. Dan tidak lupa kami berterima kasih kepada pihak donor dan pemerintahan kampung hingga kecamatan yang tidak henti-hentinya mendukung kami, sehingga program ini dapat dijalankan dengan baik dan lancar,”terangnya.

Saat ini tidak kurang dari 38 unit fasilitas terkait air dan sanitasi serta 83 sesi promosi kebersihan telah dilaksanakan di dua desa program. Dan di tahun ke - 3 ini akan berakhir di bulan Februari 2018 yang masih menyisakan pembangunan beberapa fasilitas fisik dan promosi kebersihan yang akan dilakukan. “Sehingga target penerima manfaat yang telah ditetapkan dapat tercapai dengan baik, hingga nanti di akhir tahun ke - 3 siap untuk diserahkan pengelolaannya kepada masyarakat desa,”pungkasnya.(ind)

Program WASH di Berau Sudah Masuk Tahap Akhir

Selasa, 28/11/2017

Berita Terkait


Tunggu sebentar ya. Kami sedang menyiapkannya untukmu.