Kamis, 30/11/2017
Kamis, 30/11/2017
Kamis, 30/11/2017
MAHAKAM ULU – Kepala Kepolisian Sektor (Kapolsek) Long Bagun, Kabupaten Mahakam Ulu (Mahulu), Iptu Kasiyono mengatakan, sesuai arahan dan perintah Kapolres Kutai Barat (Kubar) AKBP Pramuja Sigit Wahono, Mapolsek Long Bagun menerapkan sistem Profesional, Moderen, dan Terpercaya (Promoter) terhadap personelnya.
Hal itu menggalakkan polisi sebagai pelindung, pengayom, dan pelayan masyarakat, sesuai perintah Kepala Polri Jenderal Tito Karnavian, agar terwujud Polri makin dipercaya masyarakat. Yakni mendukung terciptanya Indonesia yang berdaulat, mandiri, dan berkepribadian berdasarkan gotong-royong. “Seluruh personel Polsek Long Bagun saya galakkan untuk promoter. Mereka harus mampu sebagai pelindung, pengayom, dan pelayan masyarakat. Kecamatan Long Bagun merupakan Ibukota Kabupaten Mahulu, sehingga personel Polri harus bisa diandalkan,” jelas Iptu Kasiyono kepada wartawan.
Dipaparkannya, sebagai Kabupaten, Mahulu saat ini masih di bawah wilayah hukum Polres Kubar. Karena itu, sebagai kekuatan, Ibukota Mahulu, Ujoh Bilang dibawahi oleh Polsek Long Bagun. Sehingga personel Polri tangguh sangat diperlukan dalam menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat (Kamtibmas). “Tidak ada personel yang hanya tidur. Selama 24 jam tugas dibagi. Ssaat kejadian apapun silahkan masyarakat datang ke Mapolsek di Kampung Ujoh Bilang, kami siap melayani selama 24 jam. Ini semua saya lakukan atas instruksi Pak Kapolres AKBP Pramuja Sigit Wahono, agar seluruh Polsek selalu siaga,” tuturnya.
Sejumlah giat yang dilakukan selama 24 jam oleh personel Polsek Long Bagun menurut Kasiyono, adalah patroli rutin siang-malam ke seluruh kampung dalam wilayah kecamatan itu. Kampung terjauh patroli dilakukan oleh Bhabinkamtibmas. “Secara rutin patroli dialogis untuk menjaga kamtibmas dan mengantisipasi terjadinya tindak kriminalitas. Mengunjungi pusat pemerintahan, perbelanjaan, dialogis kelingkungan warga kampung, agar kondisi Kamtibmas tetap kondusif,” bebernya.
Untuk diketahui, Commander Wish (Harapan Kapolri) dijabarkan dalam 11 program prioritas yaitu, pemantapan reformasi internal Polri, peningkatan pelayanan publik yang lebih mudah bagi masyarakat dan berbasis TI, penanganan kelompok radikal prokekerasan dan intoleransi yang lebih optimal, peningkatan profesionalisme Polri menuju keunggulan, peningkatan kesejahteraan anggota Polri.
Juga tata kelembagaan, pemenuhan proporsionalitas anggaran dan kebutuhan administrasi, sarana, dan prasaran, pembangunan kesadaran dan partisipasi masyarakat terhadap Kamtibmas. (imr)
Tunggu sebentar ya. Kami sedang menyiapkannya untukmu.