Jumat, 01/12/2017
Jumat, 01/12/2017
Jumat, 01/12/2017
SANGATTA – Masyarakat Kutai Timur (Kutim) tidak akan sulit lagi membedakan antara madu asli dan palsu, sebab tahun 2018 mendatang Dinas Pertanian dan Peternakan (Distanak) akan memproduksi madu sendiri, dengan melakukan pendampingan kepada para peternak lebah di Kecamatan Bengalon.
Menurut, Kepala Bidang Peternakan Distandak Kutim, Mardi Suaibman mengatakan, saat ini sudah ada sekitar tiga puluh koloni atau box dimiliki peternak, yang tergabung dalam perkumpulan pencinta lebah kolulut.
“Kita akan memberikan pendampingan dan pelatihan, dengan mendatangkan ahli dibidang tersebut, serta membantu dalam penyediaan dan pemberian koloni, minimal seratus koloni,” ujar Mardi.
Dilanjutkannya, dalam tiga bulan satu koloni dapat menghasilkan dua ratus milliliter madu. Satu koloni dalam satu tahun bahkan bisa berkembang menjadi tiga koloni. Penanganan pun mudah, tidak perlu perawatan khusus, hanya saja sarang harus dijaga dari hujan dan panas yang terlalu terik.
Pengembangannya juga mudah, namun memiliki nilai ekonominya tinggi, serta permintaan masyarakat yang tinggi. Sehingga diyakini dapat menjadi salah satu usaha yang dapat meningkatkan ekonomi masyarakat.
“Dengan adanya peternakan sendiri, maka masyarakat akan memiliki kepercayaan terhadap keaslian madu karena dapat dibeli langsung di tempat produksi,” pungkas Mardi. (yul1116)
Tunggu sebentar ya. Kami sedang menyiapkannya untukmu.