Rabu, 21/06/2017

Protes Layanan, Babak Belur Dikeroyok Pegawai

Rabu, 21/06/2017

Join Grup Telegram Koran Kaltim untuk mendapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari. Caranya klik link https://t.me/+SsC4jer3I5syZWU1 atau klik tombol dibawah ini.

Grup Telegram Koran Kaltim

kemudian join. Anda harus instal aplikasi Telegram terlebih dahulu di ponsel.

Berita Terkait

0

Protes Layanan, Babak Belur Dikeroyok Pegawai

Rabu, 21/06/2017

BIMA - Iskandar (30), warga Desa O’o, Kecamatan Donggo, Kabupaten Bima, Nusa Tenggara Barat (NTB) babak belur dikeroyok pegawai Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) setempat. Peristiwa yang terjadi di halaman kantor Disdukcapil, Selasa (20/6) sekitar pukul 11.00 Wita itu, korban mengalami luka memar di bagian wajah hingga mengeluarkan darah. Korban pun langsung melaporkan peristiwa itu ke Mapolres Bima Kota.

Iskandar saat ditemui di ruang SPKT Polres Bima Kota mengatakan, kejadian bermula ketika dirinya hendak membuat akta kelahiran. Namun ia mengaku dipersulit para pegawai.

“Padahal, saya sudah melewati prosedur. Saya juga sudah mengisi formulir, semua berkas juga lengkap. Tapi saya dipingpong ke sana ke mari. Bahkan, saya disuruh antar berkas ke meja verifikasi, padahal itu tugas mereka. Makanya saya jengkel,” kata Iskandar kepada wartawan.

Karena kesal, dia pun melayangkan protes. Namun tiba-tiba salah seorang pegawai berinisial A menanggapinya dengan nada tinggi. Bahkan Iskandar dituduh membuat keributan dalam ruangan. Adu mulut antar keduanya pun terjadi. Sehingga membuat kantor jadi gaduh. Namun, hal itu tidak sampai mengakibatkan kontak fisik, setelah sejumlah pegawai lain datang mengamankan situasi.

Untuk meredakan suasana, Iskandar kemudian digiring dari dalam ruangan ke luar halaman kantor. “Tadi saya cuman protes, tapi pegawai itu menuduh saya membuat keributan. Kemudian datang beberapa pegawai lain dan menyeret saya ke luar,” tutur Iskandar.

Setelah digiring keluar, korban kemudian memanggil temannya di salah satu warnet.

Sementara itu, lanjut Iskandar, oknum pegawai tersebut mengadu kepada orangtuanya berinisial M yang bekerja di kantor Inspektorat Kabupaten Bima.

Sekitar 20 menit kemudian, Iskandar bersama rekannya kembali datang ke kantor Disdukcapil untuk menanyakan pengurusan dokumen yang diajukannya. Namun setiba di kantor itu, ia bersama temannya justru diteriaki dan diserang oleh sekelompok pegawai berpakaian dinas.

Para pelaku langsung menyeret korban sambil memukul dengan batu. Korban terus dipukuli hingga babak belur. Sementara rekannya berhasil menyelamatkan diri.

Dengan kondisi berlumuran darah, Iskandar dilarikan ke rumah sakit untuk mendapat perawatan medis. Sementara itu, penyidik Kepolisian yang menerima pengaduan korban belum bisa memberikan keterangan terkait kasus pemukulan tersebut.

“Pengaduan korban memang sudah kita terima, pak. Untuk keterangan lebih lanjut, silakan konfirmasi dengan pak Kasat, ya,” kata seorang penyidik KSPK Polres Bima Kota, Muh Supri Yadi.

Secara terpisah, kepala Disdukcapil Kabupaten Bima, Zunaidin HI membenarkan adanya insiden pengeroyokan warga di halaman kantornya. Hanya saja Ia mengaku tidak mengetahui secara pasti penyebab tindakan yang dipertontonkan pegawainya itu. (kc)


Protes Layanan, Babak Belur Dikeroyok Pegawai

Rabu, 21/06/2017

Berita Terkait

Berita Pilihan


Tunggu sebentar ya. Kami sedang menyiapkannya untukmu.