Rabu, 05/07/2017
Rabu, 05/07/2017
Rabu, 05/07/2017
SAMARINDA - Bank Indonesia (BI) menjadwalkan menggelar rapat koordinasi (rakor) antara gubernur se-Kalimantan beserta bupati/wali kota bersama pemerintah pusat yang akan berlangsung 14 Juli 2017 di Kota Balikpapan. Rakor ini sebagai bentuk komitmen BI pusat untuk memper-temukan pemerintah daerah dengan pusat. Untuk sementara, jadwal yang sudah ada sebanyak enam mentaeri akan hadir dalam rakor itu.
Gubernur Kaltim, Awang Faroek Ishak mengaku telah mendapat kepastian kegiatan tersebut. Untuk itu ia sengaja menggelar rapat persiapan yang menghadirkan Kepala Perwakilan Bank Indonesia Kaltim, Muhamad Nur dalam rapat yang sedianya di hadiri Kepala OPD di lingkungan Pemprov Kaltim.
"Kita sering dikecewakan orang pusat dan menteri. Karena mewakilkan kedatangan ke Kaltim kepada pejabat yang tidak bisa mengambil keputusan. Kami menagih janji Gubernur BI agar memfasilitasi pertemuan Rakor Pusat dan Daerah," ujarnya.
Menanggapi hal tersebut, Muhamad Nur menyebut pihaknya telah mendapatkan kabar dari Bank Indonesia Pusat bahwa Rakor telah di jadwalkan pada 14 Juli 2017. "Rencana akan dilaksanakan di Balikpapan, kami melihat efisiensinya karena meng-hadirkan menteri, jadi akan lebih mudah di Balikpapan," paparnya.
Ia membeber, dalam rapat tersebut akan dihadiri enam menteri, Menteri Kordinator Bidang Maritim, Menteri ESDM, Menteri Perhubungan, Menteri Perindustrian, Menteri PUPR, dan Kepala BAPENAS. Selain itu, akan diundang pula gubernur se-Kalimantan, dan bupati/walikota se-Kaltim dan Kaltara.
Muhamad Nur mengatakan, sedianya rapat yang akan membahas mengenai upaya mendorong diversifikasi sumber pertumbuhan ekonomi tersebut akan dihelat di Provinsi Lampung. "Tapi setelah dilakukan pertimbangan, Kaltim dipilih karena dianggap lebih tepat, karena Kaltim tengah meniti perubahan ekonomi pasca tambang," tutur Nur sapaan akrab Muhamad Nur.
Selain rapat, Nur mengatakan akan diagendakan para menteri untuk meninjau langsung berbagai proyek strategis nasional di Kaltim, diantaranya Kawasan Industri Kariangau, dan pembangunan Jalan Tol Samarinda-Balikpapan.
Awang Faroek berharap dengan hadirnya pemerintah pusat ke daerah akan banyak sekali permasalahan di daerah yang dapat diselesaikan, karena pengambil keputusan melihat langsung kondisi di daerah. (rs)
SAMARINDA - Bank Indonesia (BI) menjadwalkan menggelar rapat koordinasi (rakor) antara gubernur se-Kalimantan beserta bupati/wali kota bersama pemerintah pusat yang akan berlangsung 14 Juli 2017 di Kota Balikpapan. Rakor ini sebagai bentuk komitmen BI pusat untuk memper-temukan pemerintah daerah dengan pusat. Untuk sementara, jadwal yang sudah ada sebanyak enam mentaeri akan hadir dalam rakor itu.
Gubernur Kaltim, Awang Faroek Ishak mengaku telah mendapat kepastian kegiatan tersebut. Untuk itu ia sengaja menggelar rapat persiapan yang menghadirkan Kepala Perwakilan Bank Indonesia Kaltim, Muhamad Nur dalam rapat yang sedianya di hadiri Kepala OPD di lingkungan Pemprov Kaltim.
"Kita sering dikecewakan orang pusat dan menteri. Karena mewakilkan kedatangan ke Kaltim kepada pejabat yang tidak bisa mengambil keputusan. Kami menagih janji Gubernur BI agar memfasilitasi pertemuan Rakor Pusat dan Daerah," ujarnya.
Menanggapi hal tersebut, Muhamad Nur menyebut pihaknya telah mendapatkan kabar dari Bank Indonesia Pusat bahwa Rakor telah di jadwalkan pada 14 Juli 2017. "Rencana akan dilaksanakan di Balikpapan, kami melihat efisiensinya karena meng-hadirkan menteri, jadi akan lebih mudah di Balikpapan," paparnya.
Ia membeber, dalam rapat tersebut akan dihadiri enam menteri, Menteri Kordinator Bidang Maritim, Menteri ESDM, Menteri Perhubungan, Menteri Perindustrian, Menteri PUPR, dan Kepala BAPENAS. Selain itu, akan diundang pula gubernur se-Kalimantan, dan bupati/walikota se-Kaltim dan Kaltara.
Muhamad Nur mengatakan, sedianya rapat yang akan membahas mengenai upaya mendorong diversifikasi sumber pertumbuhan ekonomi tersebut akan dihelat di Provinsi Lampung. "Tapi setelah dilakukan pertimbangan, Kaltim dipilih karena dianggap lebih tepat, karena Kaltim tengah meniti perubahan ekonomi pasca tambang," tutur Nur sapaan akrab Muhamad Nur.
Selain rapat, Nur mengatakan akan diagendakan para menteri untuk meninjau langsung berbagai proyek strategis nasional di Kaltim, diantaranya Kawasan Industri Kariangau, dan pembangunan Jalan Tol Samarinda-Balikpapan.
Awang Faroek berharap dengan hadirnya pemerintah pusat ke daerah akan banyak sekali permasalahan di daerah yang dapat diselesaikan, karena pengambil keputusan melihat langsung kondisi di daerah. (rs)
Copyright © 2024 - Korankaltim.com
Tunggu sebentar ya. Kami sedang menyiapkannya untukmu.