Kamis, 10/08/2017

BBM Satu Harga Diterapkan di Kalimantan

Kamis, 10/08/2017

Join Grup Telegram Koran Kaltim untuk mendapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari. Caranya klik link https://t.me/+SsC4jer3I5syZWU1 atau klik tombol dibawah ini.

Grup Telegram Koran Kaltim

kemudian join. Anda harus instal aplikasi Telegram terlebih dahulu di ponsel.

Berita Terkait

BBM Satu Harga Diterapkan di Kalimantan

Kamis, 10/08/2017

Tahun Ini, Pertamina Targetkan 15 Titik  

 BALIKPAPAN - Komitmen Pertamina dalam menyalurkan BBM ke semua pelosok negeri terus digalakkan termasuk penerapan BBM satu harga. Di wilayah Kalimantan,  Pertamina pada tahun ini menargetkan sekitar 15 titik.  Hingga 2019, Pertamina Kalimantan  menargetkan 36 titik.
Sebelumnya, kebijakan ini  sudah diterapkan di Kecamatan Krayan, Long Apari, dan Jagoi Babang pada bulan lalu.  Bulan Agustus ini akan diterapkan di Kecamatan Paloh, Kabupaten Sambas, Kalimantan Barat dan Kecamatan Danau Sembuluh, Kabupaten Seruyan, Kalimantan Tengah. 
General Manager MOR VI Kalimantan, Yanuar Budi Hartanto menyatakan  pihaknya berusaha keras untuk mempercepat pelaksanaan kebijakan ini agar semua warga di Kalimantan dapat menikmati bahan bakar dengan harga yang sama.
Menurutnya SPBU modular yang akan berada di Paloh, Kabupaten Sambas (Kalbar) sudah rampung dan sekarang sedang proses pengecekan dari pihak HSSE. “Kemungkinan akan mulai launching pada minggu kedua Agustus,” katanya, kemarin.
Area Manager Communication and Relations Kalimantan, Alicia Irzanova menambahkan BBM jenis Pertalite dan Solar Subsidi akan menjadi produk yang disuplai dari TBBM Pontianak. Perjalanan dari TBBM Pontianak menempuh waktu sekitar 6-7 jam atau sekitar 240 km. 
“Pengadaan SPBU Modular ini untuk kebutuhan akan BBM di daerah Sambas Barat hingga Utara. SPBU Modular melayani kebutuhan sekitar 40-200 KL per hari, di mana hanya ada satu modul yang digunakan untuk sarana penimbunan dan sarana penjualan,” jelasnya. 
Sementara SPBU modular yang berada di Kecamatan Danau Sembuluh, Kabupaten Seruyan, Kalimantan Tengah sudah dilakukan pengisian perdana dari TBBM Sampit dan Pangkalan Bun.  SPBU direncanakan beroperasi pada bulan Agustus mendatang. Produk-produk yang akan distok yaitu Premium, Pertalite, Dexlite, dan solar non subsidi. Jumlah volume yang distok pun disesuaikan dengan kebutuhan dan konsumsi masyarakat setempat nantinya. 
“Dengan adanya SPBU yang ada di Seruyan, kami harap dapat memenuhi kebutuhan warga setempat di sekitar sana. Perjalanan yang ditempuh untuk suplai produk tersebut pun tidak mudah, masih banyak jalanan yang kurang mulus sehingga mobil tangki harus lebih berhati-hati karena aspek safety. Sekitar lebih kurang 4 jam dari Sampit dan 6 jam dari Pangkalan Bun” terangnya.
Alicia mengulas, kebijakan satu harga ini bagian dari upaya keras Pertamina dalam menekan disparitas antardaerah dan sudah membuahkan hasil. Seperti di Kecamatan Long Apari, Kabupaten Mahakam Hulu. Dulu, satu liter premium dihargai Rp 15.000 – 18.000. Sekarang,  harganya Rp 6.450/liter dan solar sebesar Rp 5.150/liter. 
Menurutnya, pola distribusi BBM ke Long Apari juga bukan perihal mudah. Distribusi BBM berasal dari TBBM Samarinda dengan menggunakan mobil tangki dan kapal motor tank ke Long Bagun. Setelah itu dibawa menggunakan drum kemasan sejumlah 200 liter per drum dan dibawa menggunakan long boat, truk, dan terakhir menggunakan ketinting ke APMS di Long Apari.
 Begitu pula yang terjadi dengan pendistribusian BBM ke APMS Krayan. Pendistribusian BBM berasal dari TBBM Tarakan dengan menggunakan Air Tractor AT802 yang hanya bisa mengangkut 3,5 – 4 KL/flight dan satu hari hanya bisa dua kali penerbangan karena kondisi cuaca. Titik pedalaman yang sudah menikmati BBM satu harga yakni Jagoi Babang, Kabupaten Bengkayang, Kalbar. (din)

BBM Satu Harga Diterapkan di Kalimantan

Kamis, 10/08/2017

Berita Terkait


Tunggu sebentar ya. Kami sedang menyiapkannya untukmu.