PENAJAM – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) menyatakan menyerah tidak sanggup menggelar jika anggaran Pemilihan Gubernur (Pilgub) Kaltim tahun 2018 hanya senilai Rp250 miliar.

“Jika Pemprov tidak menambah anggaran Pilgub dan tetap bertahan Rp250 miliar, maka ini menjadi potensi masalah bagi pelaksanaan Pilgub di Kabupaten PPU, nilai anggaran yang diberikan tidak sesuai dengan biaya tahapan,” kata Ketua KPU PPU, Feri Mei Effendi kepada Koran Kaltim, Rabu (7/6) kemarin.

Ia berharap, Pemprov Kaltim memahami usulan anggaran KPU Kaltim senilai Rp350 miliar. Angka ini kata dia sudah dilakukan rasionalisasi dari usulan awal sebesar Rp450 miliar. 

Dengan anggaran Rp250 miliar jika dipaksakan khawatirkan pelaksanaan tahapan terhenti di tengah jalan. Menurut dia sangat mungkin Pilgub bisa gagal.  

“Kami khawatir dana habis di tengah jalan, terus yang bertanggungjawab siapa? jelas KPU akan disalahkan nantinya,” kata dia.

Ia menegaskan, KPU PPU jelas mendukung KPU Kaltim. Menurut dia Rp350 miliar telah disepakati oleh Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) Provinsi Kaltim. Anehnya, tanpa melibatkan KPU Kaltim kata dia Pemprov Kaltim secara sepihak menurunkan kembali menjadi Rp250 miliar.

“Menyusun anggaran pilgub tidak seperti dulu yang mungkin regulasinya tidak seketat sekarang, kini setiap item diatur. Jadi 99 persen RKA itu sudah diatur dalam Peraturan Mendagri, Peraturan Menkue, keputusan KPU dan beberapa regulasi lainnya yang jelas tidak mungkin KPU main-main,” tegasnya.

Menurutnya, jika Pemprov berkeras dengan nilai Rp250 miliar, bisa jadi dalam waktu dekat KPU kabupaten/kota  se-Kaltim akan berkumpul untuk memberikan dukungan kepada KPU Kaltim agar gubernur menyediakan anggaran yang telah disepekati oleh TAPD dan KPU Kaltim sebesar Rp350 miliar.

Karena waktu pelaksanaan Pilgub dan Pilkada Bupati PPU bersamaan, maka pihaknya akan lebih memfokuskan kegiatan pada Pilkada PPU serta persiapan Pileg dan Pilpres. “Untuk pelaksanaan Pilkada PPU kami jamin aman, karena anggaran telah disetujui Rp26 miliar lebih dari APBD PPU tahun 2017 dan 2018, sehingga kini kami melakukan sejumlah persiapan yang dibutuhkan setelah tahapan resmi dilaksankan,” pungkas Feri. (nav)