Rabu, 20/09/2017
Rabu, 20/09/2017
Rabu, 20/09/2017
SAMARINDA - Bupati Kutai Kartanegara, Rita Widyasari menyambangi Kantor kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), dalam rangka koordinasi dan konsultasi penghitungan ulang Dana Bagi Hasil (DBH) dari minyak dan gas yang diterima Pemkab Kukar. Selama ini formulasi pembagiannya antara produksi dan DBH sangat jauh berbeda. Kukar kesannya dirugikan.
Ini merupakan upaya mencari keadilan soal pembagian dana bagi hasil yang berdampak pada anggaran daerah.
“Pemkab Kukar menginginkan adanya transparansi sehingga masyarakat Kukar tahu mengenai hasil yang didapat demi keberlangsungan pembangunan di Kukar,” ujar Rita, Rabu (20/9/2017).
Rita yang didampingi oleh Wakil Bupati Edi Damansyah, Sekertaris Daerah H Marli beserta Ketua DPRD Kukar Salehuddin, Ketua Pengadilan Negeri, Kajati, Dandim, Kapolres dan 5 Organisasi Perangkat Daerah (OPD) itu menjelaskan pertemuan itu mencari solusi penerimaan Kukar sambil membeberkan fakta DBH yang diterima dengan data lifting Migas Kukar.
"Dari hasil analisis Pemkab Kukar terhadap perbandingan data Produk Domestik Regional Bruto (PRDB) dengan migas terdapat selisih perkiraan yang cukup signifikan selama 3 tahun terakhir ( 2015-2017 ), yaitu rata-rata presentasi DBH migas terhadap PRDB migas Kukar Tahun 2010-2014 sebesar 4,2 %, sedangkan pada Tahun 2015 turun menjadi 3,2%, bahkan pada Tahun 2016-2017 hanya 1,5 %, " urainya.
Dalam pertemuan tersebut ada beberapa hal yang menjadi prioritas pemerintah Kukar. Menurut Rita, dari Tahun 2014 sampai saat ini perhitungannya tidak sesuai dengan yang diharapkan, bahkan cenderung menurun.
Rita Widyasari berharap adanya klasifikasi terhadap analisa data PDRB dengan data lifting migas dan DBH migas, adanya kebijakan baru, penyesuaian perhitungan PDRB dengan DBH migas. Dan sebelum finalisasi data lifting, perlu adanya rekonsiliasi data produksi dan lifting tingkat nasional, serta informasi berkaitan dengan data cost recovery.
“Beruntung, Dirjen Migas merespon dan sepakat membentuk tim kecil untuk penguatan realisasi DBH dan lifting migas. Dirjen mengaku bahwa produksi dan DBH migas akan kembali dihitung. Jadi sama-sama dibuka data lifting migas, dihitung kembali agar semua percaya,” pungkas Rita.
Sementara itu, Dirjen Migas Kementerian ESDM RI, Ego Syahrial menyambut baik kunjungan Pemkab Kukar dan pihaknya akan segera menindak lanjuti hasil pertemuan ini, sekaligus dalam waktu dekat akan membentuk tim khusus tentang cara simulasi perhitungan DBH. (fir)
Tunggu sebentar ya. Kami sedang menyiapkannya untukmu.