Senin, 23/04/2018

Perjuangkan Kemandirian Perempuan

Senin, 23/04/2018

Maslianawati (kiri)

Join Grup Telegram Koran Kaltim untuk mendapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari. Caranya klik link https://t.me/+SsC4jer3I5syZWU1 atau klik tombol dibawah ini.

Grup Telegram Koran Kaltim

kemudian join. Anda harus instal aplikasi Telegram terlebih dahulu di ponsel.

Perjuangkan Kemandirian Perempuan

Senin, 23/04/2018

logo

Maslianawati (kiri)

Namanya Maslianawati. Bagi warga Kutai Kartanegara, nama ini tentu tak asing lagi. Dia adalah istri Plt Bupati Kutai Kartanegara, Edi Damansyah, sekaligus Ketua Tim Penggerak (TP) Pembina Kesejahteraan Keluarga (PKK) Kabupaten Kukar.

Perempuan kelahiran Tenggarong 23 Desember 1969 lalu itu, memiliki semangat yang besar, persis RA Kartini era kini. Sejak dilantik sebagai Ketua TP PKK Kukar sejak Juni 2016 lalu, Maslianawati getol memperjuangkan emansipasi perempuan di Kukar.

Melalui organisasi itu, Ia menekankan agar  perempuan menjadi lebih mandiri. Tidak melulu bergantung dengan laki-laki, punya penghasilan sendiri atau minimal bisa membantu ekonomi keluarga. 

Caranya, ibu-ibu diajak untuk menekuni usaha rumahan. Seperti jajanan khas daerah atau kerajinan tangan. Doktrin ini sudah ia sebarluaskan di 18 kecamatan di Kukar, 193 desa dan 44 kelurahan yang telah ia kunjungi.

“Saya ingin perempuan diberdayakan, bisa membantu perekonomian keluarga. Jadi perempuan mandiri, tapi tetap menjadi seorang istri dan ibu bagi anak-anak ketika di rumah,” ujar perempuan yang hobi memancing ini. 

Maslianawati juga dipercaya sebagai Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Kukar. Organisasi yang berhubungan dengan produk-produk rumahan. Pun sebagai Bunda Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) Kukar. Tiga jabatan yang berkaitan. 

Menurut ibu dari Wari Rahmadan dan Novia Wulandari ini, Kukar memiliki potensi yang besar, utamanya dalam pengembangan produk UMKM. Karenanya, PKK maupun Dekranasda berusaha keras agar perempuan di Kukar manfaatkan peluang itu untuk mendulang rupiah.

Sejauh ini, PKK dan pemerintah melalui Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait telah mensinergikan program. Dengan demikian, pelaku UMKM tak perlu khawatir dalam memasarkan produk.

Nantinya, juga akan dibangun pusat UMKM di Kukar, di bawah Jembatan Kartanegara. “Sejauh ini produk kita dibeli orang luar daerah, lalu diperjualbelikan. Mereka mengakui produk itu sebagai oleh-oleh khas daerah mereka. Padahal itu asalnya dari Kukar,” ujarnya. 

Pemerintah desa melalui Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) juga dituntut berperan dalam memasarkan produk rumahan. “Kendala sekarang ini soao perizinan di BPOM, tapi itu proses yang memang harus dilewati,” imbuhnya. (*)


                                     BIODATA

TTL          :          Tenggarong, 23 desember 1969

Suami       :          Edi Damansyah

Anak          :         - Wari Rahmadan

                          - Novia Wulandari

Orangtua  :           Imansyah N-Siti Hamidah.

Jabatan  :         - Bunda PAUD Kukar

                         - Ketua TP PKK Kukar

                         - Ketua Dekranasda Kukar

Hobi          :           Memancing



Perjuangkan Kemandirian Perempuan

Senin, 23/04/2018

Maslianawati (kiri)

Berita Terkait


Tunggu sebentar ya. Kami sedang menyiapkannya untukmu.