Senin, 23/04/2018

Kartini itu Bernama Nurul Huda Marli

Senin, 23/04/2018

Join Grup Telegram Koran Kaltim untuk mendapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari. Caranya klik link https://t.me/+SsC4jer3I5syZWU1 atau klik tombol dibawah ini.

Grup Telegram Koran Kaltim

kemudian join. Anda harus instal aplikasi Telegram terlebih dahulu di ponsel.

Kartini itu Bernama Nurul Huda Marli

Senin, 23/04/2018

logo

Suka Duka Jadi Istri Seorang Sekda Kukar

TENGGARONG – Masih tidak menyangka jika saat ini dirinya menjadi istri seorang pejabat besar di tanah Kutai. Nurul Huda Marli, selama 35 tahun setia menemani Sekretaris Daerah (Sekda) Kutai Kartanegara (Kukar), Ir Marli. Ibu tiga anak yang berprofesi sebagai wanita karier ini, meski terkenal cerdas dan lugas di profesi yang dijalani, tetap tidak melupakan kodratnya sebagai istri yang baik bagi seorang Sekda.

“Suka duka tentunya banyak ya menjadi seorang istri Sekda. Semenjak setahun lebih bapak menjadi Plt Sekda itu saya sudah merasakan sedikit kekhawatiran, hingga akhirnya ditetapkan menjadi Sekda definitif. Khawatir karena pasti banyak omongan-omongan negatif yang menyertai dengan terpilihnya bapak menjadi Sekda. Namun perasaan ini hanya sebatasnya saja, yang terpenting saya tetap bisa memberikan yang terbaik dan tulus bagi bapak, sehingga bapak bisa menjalankan tugas amanah yang diembankan kepadanya dengan baik,” kata Nurul, kepada koran kaltim, kemarin.

Menurut Nurul Huda, hal yang paling utama dilakukannya untuk tetap menunjang kinerja sang suami yang memiliki kesibukan setiap harinya, yakni terus menjaga dan mengingatkan betapa pentingnya menjaga kesehatan. 

“Iya selalu itu kita jaga dan ingatkan, karena jika kita kondisi sehat maka kita bisa melakukan tugas dengan baik. Yang paling utama adalah apa yang kita lakukan dengan niatan tulus dan ikhlas, karena memang inilah konsekuensinya menjadi istri seorang Sekda,” ucapnya.

Diperingatan Hari Kartini kali ini, Nurul Huda mengajak kepada semua wanita untuk tetap berkarya dan berperan nyata bagi pembangunan daerah. Seperti yang dilakukan RA Kartini yang menjadi pelopor dan pejuang emansipasi wanita, bahwa kodrat wanita bukan hanya di dapur, kasur dan di sumur saja, namun juga mampu berperan aktif untuk pembangunan.

“Tentunya saya bangga dan syukur bisa mendampingi bapak sampai sejauh ini, karena kesuksesan bapak juga kebahagiaan saya. Selain niat tulus ikhlas, yang terpenting dilakukan untuk para wanita modern saat ini ialah tidak usah ambil pusing apa kata orang terutama yang negativ. Fokuskan diri untuk berbuat yang terbaik dengan niat tulus ikhlas Inshaallah semua pasti dapat hasil yang terbaik. Semoga amanah yang dilakukan oleh Bapak bisa terus memberikan kemajuan dan kebaikan bagi masyarakat Kutai Kartanegara,” pungkasnya. (hei)


BIODATA

Nama                     : Hj. Nurul Huda Marli, S.PdI, M.Pd.

Tempat Lahir     : Balikpapan, 25 Oktober 1963

Orang tua             : H. Saruji Hadis/Hj. Sakdiah 

Menikah             : 8 Agustus 1982/35 tahun

Anak                        : Nirwa Juwita, Fajar Al Husna dan Kharisma Prawinata

Cucu                    : Ahya Al Farezi, Ahza Zakwan dan Zuan Aufa Afqori

Menantu            : Ery Wahyudi dan Firgina Novera Wisnu 


Kartini itu Bernama Nurul Huda Marli

Senin, 23/04/2018

Berita Terkait


Tunggu sebentar ya. Kami sedang menyiapkannya untukmu.