Sabtu, 24/02/2018
Sabtu, 24/02/2018
Glenn Aringga Nirwan
Sabtu, 24/02/2018
Glenn Aringga Nirwan
KORANKALTIM.COM, BALIKPAPAN - Perekonomian di Balikpapan pada 2018 ini diprediksi naik. Kendati demikian tren kenaikan tersebut tidak signifikan.
Hal itu ditegaskan oleh Ketua Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) Cabang Balikpapan, Glenn Aringga Nirwan yang membeberkan kenaikan perekonomian di Kota Minyak adanya proyek-proyek skala nasional yang tengah dikerjakan.
"Pandangan saya sebagai pelaku bisnis di tahun ini ada tren kecenderungan perekonomian naik namun tidak secara signifikan tapi ada perbaikan. Untuk di 2016-2017 adalah tahun terburuk," bebernya.
Proyek skala nasional yang dimaksud adalah pembangunan kilang minyak Pertamina serta pembangunan jalan Tol Balikpapan- Samarinda yang ditarget tahun ini rampung .
"Dengan catatan bagaimana proyek ini bisa dikuasai oleh pengusaha Balikpapan. Kalau dikuasi pihak luar bahkan BUMN mereka tentu akan membawa gerbongnya sendiri, kita tidak bisa berbuat banyak kita hanya jadi penonton karena uangnya akan lari ke pusat," jelasnya.
"Jika dipegang pengusaha Balikpapan uangnya tetap di Balikpapan dan bisa digunakan untuk pembangunan di Balikpapan," jelasnya.
Terkait lesunya perekonomian di Balikpapan, menurut Glenn, adanya efek domino dari turunnya harga batu bara.
"Kaltim pendapatan tax terbesarnya adalah batu bara dan minyak dua industri tersebut saling berkesinambungan, penyuplai solar terbesar pasti ke tambang batu bara ketika batu bara turun otomatis minyak juga turun sehingga pembayaran tax-nya saat ini juga sangat kecil itu berimbas ke yang lain dan pelaku bisnis,"katanya.
Ditambahkan, Balikpapan sebagai kota transit juga terkena dampaknya termasuk hotel, restoran dan tempa hiburan malam.
"Kita ditopang dari sektor jasa. Purchasing power kita juga rendah pembayaran tax yang tidak ada sehingga pendapatan kota Balikpapan semakin kecil proyek pemerintah juga tertahan. Dana perimbangan juga tidak masuk APBN pun kosong," tandasnya.
Penulis : Yudi
Editor : Supiansyah
Tunggu sebentar ya. Kami sedang menyiapkannya untukmu.