Jumat, 02/03/2018

Sektor UMKM Genjot Perputaran Kredit

Jumat, 02/03/2018

ilustrasi/net

Join Grup Telegram Koran Kaltim untuk mendapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari. Caranya klik link https://t.me/+SsC4jer3I5syZWU1 atau klik tombol dibawah ini.

Grup Telegram Koran Kaltim

kemudian join. Anda harus instal aplikasi Telegram terlebih dahulu di ponsel.

Berita Terkait

Sektor UMKM Genjot Perputaran Kredit

Jumat, 02/03/2018

logo

ilustrasi/net

SAMARINDA - Sektor Usaha Kecil Menengah (UKM) Kaltim berperan besar dalam menggenjot perputaran kredit. Bahkan Bank Indonesia (BI) Perwakilan Kaltim mengklaim, kredit bermasalah pada perbankan untuk UKM jumlahnya menurun.

 Berdasarkan data yang dilansir Kantor Perwakilan (Kpw) Bank Indonesia (BI)Kaltim, kredit UMKM pada triwulan IV 2017 tumbuh sebesar 4,2 persen (yoy), dan memiliki pangsa pasar 22,85 persen dari total kredit Kaltim. 

Karena itu Kepala Perwakilan Bank Indonesia (BI) Kaltim Muhammad Nur menyebut sektor UKM di Bumi Etam termasuk berkembang. Kemudian Non Performing Loan (NPL) atau kredit bermasalah di sejumlah perbankan untuk UKM diklaim menurun. Dari semula 6,55 persen pada triwulan III 2017, menjadi 5,63 persen pada triwulan IV. 

“Ini menunjukkan bahwa terjadi perkembangan perbankan yang sehat, utamanya yang berkaitan dengan kinerja UKM,” terang Nur.   

Nur menjelaskan secara nasional UKM punya andil besar untuk pertumbuhan ekonomi. Persentase kontribusi UKM dalam menyerap tenaga kerja adalah 97,2 persen. Pangsa kredit perbankan pada UKM secara nasional mencapai 19,99 persen pada triwulan IV 2017. 

Indikator itu baginya sudah jelas menunjukkan peran penting UKM. 

Berkaca pada itu, BI Kaltim lanjutnya tidak ingin tinggal diam. BI lanjutnya mempunyai program untuk mengembangkan UKM di Kaltim. Beberapa hal yang dilakukan mulai dari memberikan bantuan akses pasar bagi UKM serta membantu proses pembiayaan dan kemudahan keuangan.

 Langkah konkritnya adalah membuka program Mini Unversity sejak 2016. 

Mini University sendiri adalah program pendidikan untuk mengkader calon pengusaha. Semula jumlah peserta hanya 40 dan 30 dinyatakan lulus. Tahun lalu  BI kembali membuka dengan jumlah pendaftar yang meningkat drastis, 500 orang. “Sampai 2017 lalu Bank Indonesia sudah meluluskan 350 peserta Mini University dan 97 persennya sudah punya usaha sendiri. Ini bukti kalau Bank Indonesia juga berperan mengembangkan UKM di Kaltim,” jelasnya. 

Bahkan program merupakan yang pertama di Indonesia. Pihaknya pun menargetkan bisa mencetak 7 juta pengusaha di Kaltim. 

Itu dari persepektif BI. Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Kaltim punya pandangan sendiri mengenai nasib kredit UKM sepanjang 2017 lalu. Kepala OJK Kaltim, Dwi Ariyanto membeber kredit pada bank perkreditan rakyat (BPR) turun -8,48 persen (yoy). Nah, untuk NPL atau kredit macet memang membaik namun tidak signifikan. “Dari 11,92 persen menjadi 11 persen. Turun namun masih tergolong tinggi,” terangnya. Pertumbuhan lainnya yang menurun adalah dana pensiun. Penurunan itu mencakup nilai aset yang minus 14,38 persen dan investasi yang minus 14,90 persen. Menurunnya hal itu lantaran kewajiban pembayaran klaim yang dianggap terlalu besar. (rs)

Sektor UMKM Genjot Perputaran Kredit

Jumat, 02/03/2018

ilustrasi/net

Berita Terkait


Tunggu sebentar ya. Kami sedang menyiapkannya untukmu.