Senin, 19/06/2017

Teror Menjelang Sahur

Senin, 19/06/2017

TEROR: Petugas kepolisian berada di lokasi kejadian meminta keterangan dari sejumlah saksi

Join Grup Telegram Koran Kaltim untuk mendapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari. Caranya klik link https://t.me/+SsC4jer3I5syZWU1 atau klik tombol dibawah ini.

Grup Telegram Koran Kaltim

kemudian join. Anda harus instal aplikasi Telegram terlebih dahulu di ponsel.

Berita Terkait

Teror Menjelang Sahur

Senin, 19/06/2017

logo

TEROR: Petugas kepolisian berada di lokasi kejadian meminta keterangan dari sejumlah saksi

SAMARINDA – Asyik mengendarai sepeda motor, Rahmat Hafizi Tiba-tiba memegangi pinggang bagian kirinya, pemuda berusia sekitar 16 tahun tersebut merasa ada benda yang mengenai badannya. Rupanya, ia mengalami 2 luka bekas tembakan yang mengenai tubuhnya. Ya, pemuda yang masih berstatus pelajar SMA tersebut menjadi korban penembakan oleh Orang Tidak Dikenal (OTK) ketika melintas di Jalan KH Abul Hasan, Samarinda, Minggu (18/6) sekitar pukul 02.00 WITA. Aksi teror tersebut terjadi ketika Rahmat sedang bersama sejumlah rekannya, hendak ikut bagarakan sahur, untuk membangunkan orang sahur. 

“Dia (Rahmad) yang joki motor, saya dibonceng, dia tiba-tiba mengeluh sakit,” kata Ilham (16), rekan korban, ditemui di Tempat Kejadian Perkara (TKP). Karena terluka, Rahmat langsung dilarikan ke RSUD AW Sjahranie, Samarinda, untuk mendapatkan pertolongan medis. Saksi lain, Aji Mukhtar, menuturkan, setelah kejadian penembakan itu, Rahmat sempat bercerita jika ia sempat melihat pelaku yang menembaknya.  

“Katanya pelaku itu jongkok diantara mobil yang terparkir, pelaku tidak pake penutup kepala dan mengarahkan senjata kearah korban,” tandas Aji yang masih satu sekolah dengan Rahmat.  

Ternyata, sebelum kejadian penembakan yang menimpa Rahmat, sekitar 3 menit sebelumnya, sekumpulan pemuda yang mengendarai motor gede (Moge), juga diserang penembak misterius itu, dan satu orang mengalami luka tembak. 

“Sebelum teman saya ditembak, sudah ada yang pakai Moge ditembak, teman-temannya juga sedang mencari pelaku,” cerita Aji. Kabar penembakan tersebut dengan cepat sampai ke kantor polisi. 

Pantauan media ini, sekiar pukul 03.00 Wita, sejumlah polisi berpakaian dinas, pun yang berpakaian sipil, berkumpul dilokasi kejadian, mencari barang bukti dan juga memintai keterangan saksi. Kapolsekta Samarinda Ilir, Kompol Chandra Hermawan mengatakan, malam itu, di TKP yang sama, ada 3 orang yang tertembak. 

“Korbannya ada 3, atas nama Alvin, Rahmad Hafizi dan Decky, itu lokasi penembakannya sama,” tandas Chandra.

Namun, saat melakukan penyelidikan, polisi belum menemukan barang bukti apapun. Chandra mengatakan, saat ini polisi masih menyelidiki pelaku, termasuk apa motif pelaku melakukan penembakan tersebut. 

“Belum ada barang bukti, korban selamat semua dan menjalani operasi,” pungkasnya. (dor)


Teror Menjelang Sahur

Senin, 19/06/2017

TEROR: Petugas kepolisian berada di lokasi kejadian meminta keterangan dari sejumlah saksi

Berita Terkait


Teror Menjelang Sahur

TEROR: Petugas kepolisian berada di lokasi kejadian meminta keterangan dari sejumlah saksi

SAMARINDA – Asyik mengendarai sepeda motor, Rahmat Hafizi Tiba-tiba memegangi pinggang bagian kirinya, pemuda berusia sekitar 16 tahun tersebut merasa ada benda yang mengenai badannya. Rupanya, ia mengalami 2 luka bekas tembakan yang mengenai tubuhnya. Ya, pemuda yang masih berstatus pelajar SMA tersebut menjadi korban penembakan oleh Orang Tidak Dikenal (OTK) ketika melintas di Jalan KH Abul Hasan, Samarinda, Minggu (18/6) sekitar pukul 02.00 WITA. Aksi teror tersebut terjadi ketika Rahmat sedang bersama sejumlah rekannya, hendak ikut bagarakan sahur, untuk membangunkan orang sahur. 

“Dia (Rahmad) yang joki motor, saya dibonceng, dia tiba-tiba mengeluh sakit,” kata Ilham (16), rekan korban, ditemui di Tempat Kejadian Perkara (TKP). Karena terluka, Rahmat langsung dilarikan ke RSUD AW Sjahranie, Samarinda, untuk mendapatkan pertolongan medis. Saksi lain, Aji Mukhtar, menuturkan, setelah kejadian penembakan itu, Rahmat sempat bercerita jika ia sempat melihat pelaku yang menembaknya.  

“Katanya pelaku itu jongkok diantara mobil yang terparkir, pelaku tidak pake penutup kepala dan mengarahkan senjata kearah korban,” tandas Aji yang masih satu sekolah dengan Rahmat.  

Ternyata, sebelum kejadian penembakan yang menimpa Rahmat, sekitar 3 menit sebelumnya, sekumpulan pemuda yang mengendarai motor gede (Moge), juga diserang penembak misterius itu, dan satu orang mengalami luka tembak. 

“Sebelum teman saya ditembak, sudah ada yang pakai Moge ditembak, teman-temannya juga sedang mencari pelaku,” cerita Aji. Kabar penembakan tersebut dengan cepat sampai ke kantor polisi. 

Pantauan media ini, sekiar pukul 03.00 Wita, sejumlah polisi berpakaian dinas, pun yang berpakaian sipil, berkumpul dilokasi kejadian, mencari barang bukti dan juga memintai keterangan saksi. Kapolsekta Samarinda Ilir, Kompol Chandra Hermawan mengatakan, malam itu, di TKP yang sama, ada 3 orang yang tertembak. 

“Korbannya ada 3, atas nama Alvin, Rahmad Hafizi dan Decky, itu lokasi penembakannya sama,” tandas Chandra.

Namun, saat melakukan penyelidikan, polisi belum menemukan barang bukti apapun. Chandra mengatakan, saat ini polisi masih menyelidiki pelaku, termasuk apa motif pelaku melakukan penembakan tersebut. 

“Belum ada barang bukti, korban selamat semua dan menjalani operasi,” pungkasnya. (dor)


 

Berita Terkait

PDI Perjuangan Yakin Edi Damansyah Masih Bisa Maju Pilkada Kukar

Pemkot Samarinda Kirim Bantuan ke Mahakam Ulu, Andi Harun Tegaskan Tak Biarkan Bupati dan Wakilnya Menanggung Beban Sendirian

Ledakan Smalter Sangasanga Akibat Aliran Pendingin Buangan Macet

Banjir Semakin Meluas, 42 Kampung di Mahakam Ulu Tergenang

Aksi Demonstrasi Korban Bekas Lubang Tambang di Polda Kaltim Berakhir Ricuh, Enam Mahasiswa Terluka

Besok, Ustadz Abdul Somad jadi Khatib Salat Jumat dan Isi Tablik Akbar di Masjid Al Qadar Tenggarong

Banjir di Mahulu Sudah Setinggi Empat Meter, BPBD Kaltim Kerahkan Personel untuk Evakuasi

Mahulu Diterjang Banjir, Lima Kecamatan Terendam Imbas Limpahan Air dari Ulu Mahakam dan Sungai Boh Malinau

P2LH-SDA Unmul Sudah Ambil Sampel Air SKM yang Berwarna Hijau

Pasar Baqa di Samarinda Seberang Diresmikan, Fasilitasnya Dilengkapi Masjid dan Lift Khusus Barang

Bermula dari Cekcok, Empat Pelaku Penganiayaan Anak di Samboja Ditangkap Polisi

Tiga Hari Air SKM Samarinda Berubah Warna

Bayi Perempuan Dibungkus Kain Putih Ditemukan di Semak Belukar, Polisi Selidiki Sekitar TKP Cari Pelaku

Empat Tersangka Penggerebekan saat Pesta Narkoba di Penginapan Samarinda Seberang Berpotensi Direhab

Pemkot Samarinda Luncurkan Aplikasi Perjalanan Dinas, Andi Harun: Meminimalkan Praktik Tidak Benar

Jalinan Asmara Diputus, Pria 30 Tahun Sebar Cuplikan Video Hubungan Intim dengan Mahasiswi di Samarinda

Hujan Deras Sejak Pagi Tadi, Kecamatan Long Apari Dilanda Banjir, Pipa Air Bersih Kampung Long Kerioq Terancam Putus

Pj Gubernur Bakal Evaluasi BKT, KIP Kaltim Sebut Langkah yang Tepat

Copyright © 2024 - Korankaltim.com

Tunggu sebentar ya. Kami sedang menyiapkannya untukmu.