Rabu, 20/12/2017

Industri Properti Bakal Melesat

Rabu, 20/12/2017

Join Grup Telegram Koran Kaltim untuk mendapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari. Caranya klik link https://t.me/+SsC4jer3I5syZWU1 atau klik tombol dibawah ini.

Grup Telegram Koran Kaltim

kemudian join. Anda harus instal aplikasi Telegram terlebih dahulu di ponsel.

Berita Terkait

Industri Properti Bakal Melesat

Rabu, 20/12/2017

JAKARTA - Sepanjang 2017 industri properti di Indonesia berfluktuasi. Meski demikian, peluang pasar masih cukup terbuka lebar untuk industri properti ini.

Statistik Perbankan Indonesia mencatat nilai kredit pembiayaan perumahan pada 2017 kembali naik. Peningkatan ini lebih tinggi dari nilai kredit pada tahun-tahun sebelumnya. Hal ini menunjukan adanya optimisime di kalangan pelaku bisnis di industri properti, khususnya apartemen. 

Marketing Direktur Green Pramuka City Jeffry Yamin mengungkapkan, Dengan angka pertumbuhan ekonomi sebesar 5,2% yang ditargetkan oleh pemerintah di tahun 2017 pengembang melihat kemampuan pemerintah dalam mendorong laju ekonomi nasional ke arah yang lebih baik. 

Ditambah dengan diterapkannya berbagai kebijakan yang bertujuan untuk memberikan stimulus pada sektor properti seperti BI 7-Day Repo Rate, Tax Amnesty, Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP), Paket Kebijakan Ekonomi (PKE) dan pembangunan infrastruktur membuat pengembang optimistis hal tersebut dapat memberikan dampak positif bagi pertumbuhan industri properti, termasuk hunian vertikal seperti apartemen. 

Adapun data Bank Indonesia menyebutkan, indikasi peningkatan pertumbuhan kredit baru pada Q2 2017, diantaranya Kredit Pemilikan Rumah (KPR) dan Kredit Pemilikan Apartemen (KPA) mencatatkan kenaikan tertinggi yakni sebesar 70,7% pada Q2 2017 dan untuk segmen apartemen, rasio NPL tertinggi berasal dari apartemen dengan luas kurang dari 21m2, yaitu 5,52%. 

Sementara rasio NPL terendah apartemen berasal dari tipe besar (di atas 70 m2) yaitu sebesar 1,77%. Untuk 2018, konsultan properti Colliers Internasional memproyeksikan pasar apartemen di Jabodetabek suplainya akan mencapai angka 34.000 di tahun mendatang. 

Hal ini mengindikasikan optimisme pengembang terhadap pasar properti tanah air yang masih terus bertumbuh. Green Pramuka City merupakan salah satu pengembang yang turut meramaikan pasar hunian vertikal tahun depan.

Wakil Ketua Bidang Pengelolaan Apartemen dan Rumah Susun Real Estat Indonesia (REI), Mualim Wijoyo, “Dengan akan dilaksanakannya Pilkada 2017 disusul dengan pemilu legislatif dan pemilihan presiden 2019, dapat dikatakan dua tahun kedepan merupakan tahun politik di Indonesia, ini merupakan momentum terbaik bagi konsumen untuk membeli properti,’’ujarnya. (sdn)

Industri Properti Bakal Melesat

Rabu, 20/12/2017

Berita Terkait


Tunggu sebentar ya. Kami sedang menyiapkannya untukmu.