PENAJAM - Setelah berhasil memenuhi persyaratan maju dalam pemilihan kepala daerah (Pilkada) Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU), pasangan calon Bupati Mustaqim - Sofyan Nur berencana mendaftarkan diri, Senin, (8/1) hari ini di Komisi Pemilihan Umum (KPU) setempat.

Kandidat Mustaqim-Sofyan Nur dipastikan akan diusung oleh Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra), Partai Bulan Bintang (PBB) dan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) yang memiliki total 6 kursi.

Mustaqim menyatakan setelah resmi mendapat dukungan tiga partai dirinya akan segera deklarasi di gedung Graha Pemuda Kilometer 9 Kelurahan Nipah-nipah. Setelah me­lakukan deklarasi, pasangan calon itu bersama tim serta simpatisan akan berjalan kaki menuju Kantor KPU untuk mendaftarkan diri.

“Sebagai langkah awal akan mendaftar di hari pertama, diawali dengan berkumpul di Gedung Graha, setelah salat Dzuhur habis itu kami ke KPU,” ungkap Mustaqim ketika ditemui awak media, Minggu (7/1).

Mustaqim-Sofyan Nur akan membentuk tim pemenangan setelah pendaftaran. Tetapi, lanjut Ketua DPC Partai Gerindra Kabupaten PPU itu, dirinya belum dapat menentukan ketua tim yang akan dibentuknya nantinya.

Untuk memuluskan langkahnya menjadi orang nomor satu di Benua Taka, Mustaqim juga terlebih dahulu telah membentuk relawan pemenangan di setiap desa.

“Sudah dibentuk relawan, bahkan koordinator kecamatan itu ada, relawan per desa itu sedikitnya 10 orang, itu di luar struktur,” paparnya.

Pilkada PPU dipastikan akan di­ikuti 4 pasangan calon, yakni Andi Harahap-Fadli Himawan diusung (Golkar) kemudian Mustaqim-Sofyan Nur diusung Gerindra, PKB, PBB dan Dayang Donna Faroek-Hermanto Kewot diusung PDIP, PAN, Nasdem, Hanura serta terakhir pasangan Abdul Gafur Mas’ud-Hamdan diusung Partai Demokrat dan PKS.

Terpisah, Sofyan Nur menjelaskan akan melakukan berbagai upaya untuk memenangkan pertarungan politik ini. Dirinya terlebih dulu meminta doa restu orang tuanya, yakni Yusran Aspar yang juga merupakan mantan Ketua DPD Gerindra Kaltim.

“Selama ini kami tidak melakukan komunikasi intens, karena ada berbedaan pandangan politik, terkait dengan keputusan Gerindra yang tidak mengusung ayah saya,” pungkasnya. (wn1017)