Senin, 08/01/2018

Kejutan Jelang Pendaftaran Calon

Senin, 08/01/2018

DILUAR DUGAAN: Pasangan Syaharie Jaang-Awang Ferdian diumumkan Partai Demokrat maju sebagai pasangan calon gubernur dan wakil gubernur Kaltim.

Join Grup Telegram Koran Kaltim untuk mendapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari. Caranya klik link https://t.me/+SsC4jer3I5syZWU1 atau klik tombol dibawah ini.

Grup Telegram Koran Kaltim

kemudian join. Anda harus instal aplikasi Telegram terlebih dahulu di ponsel.

Berita Terkait

Kejutan Jelang Pendaftaran Calon

Senin, 08/01/2018

logo

DILUAR DUGAAN: Pasangan Syaharie Jaang-Awang Ferdian diumumkan Partai Demokrat maju sebagai pasangan calon gubernur dan wakil gubernur Kaltim.

SAMARINDA – Kejutan pemilihan gubernur (Pilgub) Kaltim tersaji sehari jelang masa pendaftaran calon gubernur dan wakil gubernur, 8-10 Januari 2018. Hampir seluruh partai mengumumkan jagoannya ke publik. Mereka mendapat mandat untuk ‘bertarung’ pada kontestasi perebutan kursi Kaltim 1.

Kejutannya, sejumlah pasangan yang mendapat dukungan partai ternyata di luar spekulasi yang beredar dari obrolan warung kopi. Spanduk-spanduk pasangan bakal calon yang terpasang di setiap sudut kota nyaris semuanya meleset. Pengurus pusat partai sebagai pengambil keputusan memutuskan lain.

Sebut saja, Wali Kota Samarinda Syaharie Jaang yang sebelumnya gembar gembor berpasangan dengan Wali Kota Balikpapan, Rizal Effendy dipastikan bubar. Jaang yang diusung oleh tiga partai koalisi, Partai Demokrat, PPP dan PKB menyandingkan Jaang dengan Awang Ferdian Hidayat, putra Gubernur Kaltim Awang Faroek Ishak.

“Ini sudah menjadi keputusan final partai koalisi,” kata Rusman Yaqub, Ketua DPW PPP Kaltim kepada Koran Kaltim, Minggu (7/1) malam.

Rusman menyatakan sebenarnya pengurus partai di daerah tetap pada kesepakatan awal, mengusung Jaang-Rizal. Tapi, keputusan sudah diambil dan disepakti oleh partai koalisi. Keputusan ini kata dia sudah menjadi keputusan bersama.

Senada diungkapkan Syafruddin, Ketua PKB Kaltim. Menurut dia, pada prinsipnya PKB Kaltim telah memilih Syaharie Jaang menjadi kandidat calon gubernur. Persoalan wakil, Udin - sapaannya - mempercayakan kepada Ketua Demokrat Kaltim itu. Persoalan mengkristal dukungan pasangan Jaang-Awang Ferdian, Udin menyatakan tetap akan mendukung.

“Saya masih di DPP PKB untuk memuluskan pasangan Jaang-Awang Ferdi, bagi PKB Kaltim tetap mendukung pak Jaang,” kata dia.

Pada, Minggu (7/1) sore, kabar soal kepesertaan Syaharie Jaang di Pilgub Kaltim datang dari Ketua Umum Partai Demokrat, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). Dari layar kaca, SBY jelas menyatakan Jaang mendapat mandat dari partai berpasangan dengan Awang Ferdian Hidayat.

Seperti diketahui, Awang Ferdian Hidayat merupakan kader PDI Perjuangan yang saat ini duduk sebagai anggota DPR RI asal Kaltim-Kaltara. Awang Ferdian tak mendapat dukungan dari partainya yang justru mendukung figur lainnya.

Dengan terbangunnya koalisi Partai Demokrat, PPP dan PKB sudah bisa mengantarkan pasangan Jaang-Ferdian menuju kantor KPU Kaltim untuk mendaftar. Bermodal 12 kursi dari tiga partai pengusung sudah lebih cukup syarat, 11 kursi, untuk mendaftar.

Kejutan lainnya datang dari PDI Perjuangan yang hanya mengumumkan calon gubernurnya, Irjen Pol Safaruddin mantan Kapolda Kaltim. Ketua Umum PDI Perjuangan, Megawati Soekarnoputri belum mengumumkan siapa pasangan sang jenderal.“Kaltim sementara ditunda. PDI Perjuangan memberikan surat tugas kepada Safaruddin untuk mencari pasangan calon dan juga mencari partai koalisi,” kata Wakil Ketua Bidang Komunikasi Politik Agitasi dan Propoganda PDI Perjuangan Kaltim, Agus Salim, Minggu (7/1) kemarin, yang mengaku masih di Jakarta.

Belum diketahui pasti alasan penundaan mengumumkan pasangan ini. Tapi setidaknya, saat ini PDI Perjuangan masih perlu tambahan kursi dari partai lain untuk mencukupi syarat pencalonan. Bermodal 10 kursi di Gedung Karang Paci, partai banteng gemuk perlu tambahan satu kursi untuk memuluskan kandidatnya ke kancah pilgub Kaltim 2018.

Menurut Agus Salim, jika Safaruddin tidak mendapat partai koalisi, PDIP akan mengambil langkah dengan mencabut rekomendasi kepada Safaruddin. Tapi Agus Salim yakin Safaruddin bisa menjalankan tugasnya.

“Tinggal komunikasi politik saja dari pak Safaruddin, saya yakin beliau (Safaruddin,red)  pasti sudah punya langkah-langkah,” tandasnya. Yang sampai saat ini masih belum menentukan sikap terkait pasangan calon adalah Partai Golkar. Memang belum habis waktu, masih ada sampai tanggal 10 Januari 2018, tapi setidaknya partai pemenang pemilu di Kaltim ini sudah tertinggal dengan partai lain. Golkar masih belum mengumumkan calonnya paska mantan Ketua DPD Golkar Kaltim, Rita Widyasari berhalangan untuk tampil.

Tapi Partai Golkar tak perlu khawatir, dengan perolehan 13 kursi di DPRD Kaltim, partai beringin tak perlu risau. Golkar bisa melangkah sendiri meski tak ada partai yang mendapingi. Modal 13 kursi sudah lebih dari cukup untuk mendaftarkan pasangan calon. Kejutan lain datang dari Partai Nasdem. Partai pimpinan Surya Paloh ini kabarnya mengambil keputusan untuk mengusung pasangan. Memperoleh dua kursi di DPRD Kaltim, Partai Nasdem sudah memutuskan mendukung pasangan Sofyan Hasdam dan Nusyirwan Ismail.

Sofyan Hasdam saat ini menjabat sebagai pelaksana tugas (Plt) Ketua Partai Golkar Kaltim. Suami dari Wali Kota Bontang, neni Moerniaeni ini pernah memimpin Kota Bontang selama dua periode. Sedangan wakilnya, Nusyirwan Ismail saat ini menjabat sebagai wakil Wali Kota Samarinda. Nusyirwan tercatat sebagai kader Nasdem Kaltim dibawah kepemimpinan Harbiansyah Hanafiah. (sab)

Kejutan Jelang Pendaftaran Calon

Senin, 08/01/2018

DILUAR DUGAAN: Pasangan Syaharie Jaang-Awang Ferdian diumumkan Partai Demokrat maju sebagai pasangan calon gubernur dan wakil gubernur Kaltim.

Berita Terkait


Tunggu sebentar ya. Kami sedang menyiapkannya untukmu.