Rabu, 10/01/2018

Sofyan - Nusyirwan Didukung Petinggi Golkar

Rabu, 10/01/2018

Sofyan - Nusyirwan

Join Grup Telegram Koran Kaltim untuk mendapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari. Caranya klik link https://t.me/+SsC4jer3I5syZWU1 atau klik tombol dibawah ini.

Grup Telegram Koran Kaltim

kemudian join. Anda harus instal aplikasi Telegram terlebih dahulu di ponsel.

Berita Terkait

Sofyan - Nusyirwan Didukung Petinggi Golkar

Rabu, 10/01/2018

logo

Sofyan - Nusyirwan

SAMARINDA - Koalisi Partai Golkar dan Nasdem resmi mengusung pasangan calon gubernur Andi Sofyan Hasdam dan wakilnya Nusyirwan Ismail. Keputusan ini tertuang dalam Surat Keputusan (SK) partai yang merupakan mutlak harus dijalankan oleh seluruh pengurus dan kader. Memenangkan pasangan ini menjadi urusan wajib pada Pilgub Kaltim 2018 kelak.

Penentuan pasangan calon gubernur ini memang tak mulus. Hingga akhirnya partai menentukan di detik-detik akhir jelang berakhirnya masa pendaftaran calon. Sebelumnya, Golkar sudah menerbitkan SK untuk calon gubernur tunggal, Rita Widyasari. Terganjal masalah, Golkar harus lekas menentukan pengganti.

Pasangan Sofyan Hasdam-Nusyirwan Ismail sudah menjadi keputusan bulat. Keduanya menyingkirkan kandidat lain yang sebelumnya sudah mendaftar saat penjaringan wakil gubernur Rita Widyasari. Sebut saja, HM Gufron Yusuf, Makmur HAPK dan HM Djailani yang ‘tersingkir’.

Meski demikian, sebagai kader Golkar mereka sudah legowo dan siap memenangkan Sofyan-Nusyirwan pada kontestasi Pilgub Kaltim 2018.

Kepada media ini Djailani menyatakan syukur atas terpilihnya pasangan calon yang direstui Ketua Umum Golkar Airlangga Hartarto. Keputusan ini menurut dia keputusan terbaik dengan mengusung figur diluar kader yg resistance.

“Yakinlah DPP pasti mengambil keputusan terbaik buat kita. Keputusan dengan menetapkan Andi Sofyan Hasdam - Nusyirwan Ismail merupakan keputusan yang excellence,” kata Djailani.

“Mari semua kader Golkar Kaltim dukung dan menangkan. Kita juga bersyukur kedua figur ini dipilih dari nama yg ikut dalam proses penjaringan bacawagub digelar oleh Golkar dibawah kepemimpinan Rita Widyasari,” kata dia.

Pentolan Golkar Kaltim lainnya, HM Ghufron Yusuf, Wakil Ketua Bidang Kerohaniawan Golkar Kaltim juga menyatakan legowo atas pilihan partainya.

Ditemui dikediamannya, Ghufron mengaku sebagian kader harus menjalankan semua perintah partai. “Kalau saya sih legowo, tidak ada masalah. Hanya bagi saya habislah harapan menjadi cawagub,” beber Ghufron sambil tertawa ketika ditemui Koran Kaltim.

Yang membuat Gufron bangga adalah Partai Golkar memutuskan mengusung kader sendiri dan tidak mengusung calon dari luar partai sebagai calon gubernur.

Sejak awal kata dia memang diharapkan bisa mengusung cagub dan cawagub dari internal. Saat Rita Widyasari masih aktif Ketua DPD Golkar Kaltim menginginkan wakilnya merupakan kader Golkar. Makanya dibuka pendaftaran. menurut dia Sofyan Hasdan dan Nusyirwan merupakan kandidat yang sudah melakoni mekanisme penjaringan itu.

“Syaratnya harus bersilaturahmi ke semua PTK se-Kaltim. Jadi ke 10 Cawagub waktu itu sudah semua keliling Kaltim dari ujung Tanah Grogot hingga ujung Mahakam Ulu, pak Sofyan Hasdam dam Nusyirwan sudah melakukan itu,” bebernya.

Hal serupa juga dirasakan oleh Makmur HAPK, Ketua Harian Golkar Kaltim. Makmur berjanji akan memberikan penjelasan kepada publik atas keputusan Golkar tersebut.

“Saya akan buat tulisan. Besok saya kirimkan listnya. Saat ini baru saya ketik, “kata Makmur saat dihubungi media ini. Yang pasti mantan Bupati Berau dua priode tersebut akan membuat tulisan atas terpilihnya Sofyan-Nusyirwan.

Diakuinya tulisan itu dibuat agar kader Golkar mengetahui sikapnya yang akan dilontarkan di publik. “Itu saya lakukan agar semua orang tau, apa sikap saya di Pilgub,” sebut Ketua Harian Golkar Kaltim ini.

Terpisah, Ketua Golkar Kabupaten Berau, H Mustafa mengungkap sebab tidak majuanya H Makmur HAPK ke Pilgub Kaltim 2018. Menurutnya, gagalnya Makmur sebagai kontestan bukan karena faktor persaingan, melainkan memang keinginan Makmur yang menganggap dirinya belum siap.

“Kami semua kehabisan kata-kata untuk  meyakinkan dan membesarkan hati pak Makmur, ini merupakan amanat DPD tingkat II di Kaltim. Bahkan, kami juga bilang betapa ibu Rita kecewa yang sudah menitipkan amanatnya jika ditolak,” terang H Mustafa kepada Koran Kaltim, Selasa (9/1).

Dalam satu kesempatan, Mustafa bersama Hetifah Sjaifudian sempat memohon agar siap maju. Kala itu, DPP Golkar belum menentukan pilihan. Pak Makmur kata dia kala itu banyak pihak yang sangat mengharapkan bisa maju. Pertemuan itu hampir satu jam lamanya.

“Dengan berbagai cara sudah kita lakukan, kami bahkan meyakinkan pak Makmur tinggal berkirim pesan singkat yang isinya saya sanggup, maka SK Insya Allah bisa diterbitkan. Tapi pak Makmur tetap bulat dengan argumennya sendiri dan terakhir tidak bersedia,” terangnya.

Keputusan partai terhadap pasangan ini harus didukung. Sekarang menjadi beban bagi Sofyan-Nusyirwan untuk merangkul semua kader bergerak dan memenangkan perebutan kursi Kaltim1. (**/ami/sab/ind)

Sofyan - Nusyirwan Didukung Petinggi Golkar

Rabu, 10/01/2018

Sofyan - Nusyirwan

Berita Terkait


Tunggu sebentar ya. Kami sedang menyiapkannya untukmu.