Senin, 29/01/2018

Kaltim Gagal Swasembada Beras

Senin, 29/01/2018

Awang Faroek Ishak

Join Grup Telegram Koran Kaltim untuk mendapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari. Caranya klik link https://t.me/+SsC4jer3I5syZWU1 atau klik tombol dibawah ini.

Grup Telegram Koran Kaltim

kemudian join. Anda harus instal aplikasi Telegram terlebih dahulu di ponsel.

Berita Terkait

Kaltim Gagal Swasembada Beras

Senin, 29/01/2018

logo

Awang Faroek Ishak

SAMARINDA – Target Gubernur Awang Faroek Ishak agar Kaltim swasembada beras belum bisa terwujud. Awang menyebut kegagalan itu disebabkan faktor cuaca. 

“Tahun ini memang belum mampu berswasembada beras. Karena faktor cuaca yang tidak mendukung sehingga banyak petani kita yang gagal panen,” ujar Awang, belum lama ini ditemui Koran Kaltim.

Meski rencana berswasembada beras masih sulit diwujud, gubernur dua periode ini masih optimis, beberapa kabupaten di Kaltim bisa mandiri dalam memproduksi beras.

“Contohnya PPU (Penajam Paser Utara), Paser, dan Kukar. Itu kan dianggap daerah yang bisa mandiri menghasilkan beras,” tegasnya.

Ia pun mengharapkan beberapa kabupaten yang ia sebutkan itu mampu menjadi menopang kebutuhan akan beras ke depannya. Sebab, hingga saat ini kebutuhan beras masih ditopang dari luar Kalimantan, salah satunya dari Sulawesi.

“Meskipun belum bisa swasembada beras, setidaknya kita bisa berswasembada pangan. Namun bukan berarti kita tidak berupaya untuk berswasembada beras. Kita tetap melakukan berbagai upaya untuk mengatasi berbagai hambatan agar Kaltim benar-benar berswasembada beras,” tegasnya.

“Ini kan hanya persoalan cuaca. Nanti akan kita kembangan bantuan dari Pemerintah Pusat khususnya dalam pengirigasian lahan pertanian,” imbuh Awang.

Sebelumnya, Kepala Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura Kaltim  Ibrahim menyatakan ketersediaan beras di Kaltim masih dalam kategori aman.

“Kalau di Kaltim masih aman hingga lima bulan kedepan. Memang jumlah produksi beras di Kaltim belum mencukupi kebutuhan beras untuk masyarakat. Sehingga kita masih mengharapkan distribusi dari luar daerah,” kata Ibrahim.

Ia pun memastikan harga beras masih sudah berada pada tarif normal yaitu Rp10 ribu per kilogram.

“Kalau pun ada kenaikan, itu hanya terjadi pada akhir tahun. Kalau sekarang masih pada tarif biasa dan belum ada kenaikan. Karena persediaan stok beras Kaltim masih aman,” tutup Ibrahim. (ms)                  

Kaltim Gagal Swasembada Beras

Senin, 29/01/2018

Awang Faroek Ishak

Berita Terkait


Tunggu sebentar ya. Kami sedang menyiapkannya untukmu.