Sabtu, 03/02/2018
Sabtu, 03/02/2018
Sabtu, 03/02/2018
SAMARINDA – Perkembangan ekspor di Kaltim selama 2017 mulai mengalami peningkatan meskipun tidak begitu signifikan.
Hal ini diungkapkan Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Kaltim Habibullah, Jumat (2/1).
Sebagai daerah yang kaya akan sumber daya alam baik migas maupun non migas menjadikan Kaltim sebagai salah satu daerah yang berpotensi mengekspor hasil SDA ke luar negeri.
“Untuk saat ini ekspor Kaltim yang masih menjadi andalan berasal dari sektor pertambangan. Bahkan pada tahun 2017 lalu nilainya sudah mulai meningkat,” ujar Habibullah.
Ia pun membandingkan dengan nilai ekspor dari dua bulan terakhir. November 2017 hanya sebesar US$ 1,52 miliar, sedangkan pada Desember 2017 meningkat hingga US$ 1,59 miliar.
“Jika dibandingkan dengan dua tahun terakhir pada 2016 lalu jelas ada peningkatan. Karena dari hasil pendataan kami ada peningkatan sebesar 16,6 persen,” sebutnya.
Adapun beberapa jenis yang masih menjadi andalan ekspor migas Kaltim di antaranya berasal dari minyak mentah, hasil minyak dan gas. Sedangkan ekspor non migas berasal dari hasil industri, pertambangan dan pertanian.
“Dengan meningkatnya ekspor Kaltim membuat tingkat impor kita juga bisa berkurang. Dari 2016 hingga 2017 ada penurunan impor 12,94 persen atau mencapai US$ 3,32 miliar. Nilai itu baik dari impor migas maupun non migas,” demikian Habibullah. (ms)
Tunggu sebentar ya. Kami sedang menyiapkannya untukmu.