Selasa, 27/02/2018
Selasa, 27/02/2018
Selasa, 27/02/2018
SAMARINDA – Maintenance Repair and Overhaul (MRO) atau tempat untuk perbaikan dan perawatan pesawat segera dibangun di kawasan Bandara Internasional Aji Pengeran Temenggung (APT) Pranoto Samarinda.
Gubernur Kaltim awang Faroek Ishak menyebut pembangunan bengkel pesawat itu tidak akan menggunakan APBD Kaltim.
“Inti kami setuju kalau ada investor yang akan membangun MRO apalagi anggarannya juga dari pihak swasta,” ujar Awang usai mendengarkan presentasi PT Merpati Maintenance Facility (MMF) dan SBC Capital terkaiat pembangunan aircraft MRO di Kantor Gubernur Kaltim, Jl Gajah Mada Samarinda, Senin (26/2).
Bahkan, Awang memerintahkan instansi teknis untuk menyiapkan lahan seluas 50 hektare guna pembangunan kawasan bandara dilengkapi MRO.
“Nanti mereka juga akan membangun sekolah khusus pilot, namun itu masih rencana dan semuanya mereka yang berinvestasi,” terangnya.
Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Salman Lumoindong menambahkan keberadaan bengkel pesawat di Bandara APT Pranoto menjadi MRO satu-satunya di Kaltim.
“Karena untuk wilayah timur belum ada, semuanya masih berpusat di wilayah barat seperti Jakarta dan Surabaya. Sehingga ini menjadi salah satu pencapaian juga dalam pembangunan di Kaltim khususnya dalam hal penyediaan tempat untuk perawatan dan pemeliharaan pesawat,” urai Salman.
Tak hanya itu, ke depannya perusda Kaltim, yaitu Melati Bhakti Satya (MBS) juga akan terlibat dalam kerja sama dengan pihak PT MMF dan SBC Capital.
“Karena di kawasan bandara nanti juga akan Aero City yang dilengkapi dengan hanggar 10 unit dan pusat perawatan pesawat, perhotelan, mall dan berbagai kegiatan usaha (ekonomi) modern,” tutup Salman. (ms)
Tunggu sebentar ya. Kami sedang menyiapkannya untukmu.