Rabu, 18/04/2018
Rabu, 18/04/2018
Terdampak: Seorang nelayan di Penajam tengah membenahi jaring yang rusak akibat terkena tumpahan minyak milik Pertamina akhir Maret lalu.
Rabu, 18/04/2018
Terdampak: Seorang nelayan di Penajam tengah membenahi jaring yang rusak akibat terkena tumpahan minyak milik Pertamina akhir Maret lalu.
PENAJAM – Dinas Pertanian Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) mencatat ada 444 nelayan dan budidaya ikan di kawasan RT 04 Kelurahan Nenang, Penajam terdampak pencemaran tumpahan minyak mentah milik PT Pertamina Persero di Teluk Balikpapan.
Data sementara korban yang mengalami kerugian akibat kebocoran pipa per 15 April 2018, dari 444 orang nelayan terdampak rusak alat yang meliputi, jaring udang rusak 3.424 lembar, jaring ikan 386 lembar, belat 125 lembaruah, pancing 580 buah, rakang 620 buah, bubu 116 buah, bagan 2 titik, sodo 14 buah, keramba jaring apung (KJA) 119 Petak/kolam dan keramba 10 unit serta tambak 91,72 hektare (ha).
Kepala Bidang Perikanan Tangkap dan Perijinan Dinas Perikanan PPU, Mulyono menyatakan data yang ada itu merupakan korban tumpahan minyak dari Teluk Balikpapan dan kebocoran pipa di RT 4 Kelurahan Nenang.
“Korban nelayan di PPU yang terdampak pencemaran minyak mentah itu paling banyak di Kelurahan Penajam,” ungkap Mulyono, Selasa (17/4).
Selain nelayan, tumpahan minyak dari pipa Pertamina yang bocor di Teluk Balikpapan tersebut turut mencemari tanaman bakau yang berada dilepas pantai dan diperkirakan terjadi sepanjang 2 sampai 3 mil yang dimulai dari wilayah Kelurahan Nenang, Kecamatan Penajam hingga Mentawir, Kecamatan Sepaku.
Sementara itu, Agung Darmawan, Section Head Environment Pertamina RU VI Balongan dalam rilisnya menyatakan nantinya korban terdampak akan diverifikasi menggunakan data faktual di lapangan. Karena tidak semua data yang telah dikumpulkan dari masing-masing OPD dan kelurahan, adalah yang terkena dampak ceceran minyak Teluk Balikpapan.
“Semua data yang ada di lapangan yang menjadi basis penghitungan kerugian. Dan harapannya menjadi data yang auditable. Bukan data yang mengada-ngada,” jelasnya. (wn1017)
Tunggu sebentar ya. Kami sedang menyiapkannya untukmu.