Rabu, 25/04/2018
Rabu, 25/04/2018
DISITA: Polisi menyita KM Ever Judger. Kapal ini diduga menjadi penyebab patahnya pipa minyak millik Pertamina di perairan Teluk Balikpapan. (yudi/korankaltim)
Rabu, 25/04/2018
DISITA: Polisi menyita KM Ever Judger. Kapal ini diduga menjadi penyebab patahnya pipa minyak millik Pertamina di perairan Teluk Balikpapan. (yudi/korankaltim)
BALIKPAPAN - Penyidik Ditreskrimsus Polda Kaltim akhirnya menyita Kapal MV Ever Judger, Selasa (24/4) sore. Penyitaan tersebut merupakan bagian dari proses penyelidikan, penyidikan untuk menentukan pihak yang bertanggungjawab atas patahnya pipa PT Pertamina di Teluk Balikpapan, 31 Maret 2018 lalu. Dari penyidikan ini nantinya juga akan dilakukan penetapan tersangka.
Direktur Reserse Kriminal Khusus (Dir Reskrimsus) Polda Kaltim, Kombes Pol Yustan Alpiani menjelaskan pihaknya sudah melakukan proses penyidikan selama 21 hari.
“Hari ini merupakan lanjutan proses penyidikan dengan menyita Kapal Ever Judger. Kami sudah lakukan selama 21 hari selain pemeriksaan saksi juga penyitaan barang bukti yang mengakibatkan adanya tindak pidana putusnya pipa Pertamina,” ungkapnya usai menyita KM Ever Judger diperairan Teluk Balikpapan, Selasa (24/4).
Dia menjelaskan setelah menyita KM Ever Judger sebagai barang bukti, maka dilanjutkan dengan penetapan tersangka di mana harus melalui proses gelar perkara terlebih dahulu.
“Besok (hari ini) kita lakukan gelar perkara. Hasilnya, akan disampaikan terkait tumpahan minyak, terkait pembuktian adanya patahan akibat ditarik. Dalam gelar perkara diikuti tim internal dan mengundang dari Bareskrim, biro wasidik,” katanya.
Selain dilakukan penyitaan kapal, para awak kapal yang merupakan warga negara Tiongkok saat ini dilakukan pencekalan.
“Penyitaan terhadap kapal sudah kami lakukan, sedangkan ABK kami cekal ke imigrasi mereka diberikan izin tinggal selama 2 bulan sampai menunggu proses ini berjalan,” bebernya.
Saat ini kapal yang menurunkan jangkar tersebut dijaga oleh empat petugas dari Polda Kaltim bersenjata lengkap. “Kami jaga, ada empat personil di sana,” akunya.
Untuk sementara para ABK ditempatkan di rumah khusus oleh agen kapal.”Para ABK disiapkan oleh agen saat ini kapal di isi oleh kru baru,” ujarnya.
Menurutnya rangkaian penyidikan sudah melakukan pemeriksaan saksi ada 54 orang. Polisi kata dia menemukan adanya unsur pidana. “Semua masih bisa berkembang,” tegasnya.
Yustan mengaku belum berani menetapkan tersangka sebelum dilakukan gelar perkara.
Diketahui penyelidikan selama 21 hari pihaknya sudah berhasil mengangkat pipa PT Pertamina yang putus sepajang 49 meter dengan berat 24,5 ton. “Sekarang pipa tersebut di dermaga lima Jety Pertamina di sana kita susun seperti kondisi di bawah laut kita akan rekonstruksi,” tambahnya. (yud)
Tunggu sebentar ya. Kami sedang menyiapkannya untukmu.