Kamis, 06/07/2017

Siti Temukan Bapaknya Tewas Gantung Diri

Kamis, 06/07/2017

RELAWAN kebencanaan di kota Samarinda usai mengevakuasi korban ke RSUD AW Syachranie, siang kemarin.

Join Grup Telegram Koran Kaltim untuk mendapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari. Caranya klik link https://t.me/+SsC4jer3I5syZWU1 atau klik tombol dibawah ini.

Grup Telegram Koran Kaltim

kemudian join. Anda harus instal aplikasi Telegram terlebih dahulu di ponsel.

Berita Terkait

0

Siti Temukan Bapaknya Tewas Gantung Diri

Kamis, 06/07/2017

logo

RELAWAN kebencanaan di kota Samarinda usai mengevakuasi korban ke RSUD AW Syachranie, siang kemarin.

SAMARINDA – Subandi (52), warga Jalan Poros Samarinda-Bontang, Gang Sadri RT 01 Kecamatan Samarinda, ditemukan tewas gantung diri, Rabu (5/7) pagi kemarin. Dia pertama kali ditemukan tidak bernyawa, oleh Siti Alfiah (24), yang tak lain adalah putrinya sendiri. Belum diketahui jelas motif Subandi, mengakhiri nyawanya dengan tragis.

Sebelumnya, keluarganya sudah mencari Subandi yang kesehariannya bekerja sebagai pedagang bakso itu, sejak sehari sebelumnya, Selasa (4/7) lalu.

“Menurut keterangan anak korban, korban tidak pulang ke rumah semalaman, dan terakhir terlihat kemarin (4 Juli 2017), sekitar pukul 16.00 WITA,” kata Kanit Reskrim Polsekta Samarinda Utara, Ipda Wawan Gunawan, Rabu (5/7).

Subandi mengakhiri hidup dengan cara gantung diri di sebuah pohon seukuran paha orang dewasa, di belakang rumahnya sendiri, menggunakan tali nilon yang biasanya digunakan untuk jemuran dan jualan bakso.

Setelah sempat dicari-cari, jasad Subandi kemudian ditemukan setelah Siti hendak menjemur pakaian, sekira pukul 08.30 WITA. “Saat saksi (Siti) hendak menjemur pakaian di samping rumahnya, dia melihat tali rombong yang biasanya digunakan korban untuk jualan, sudah hilang. Saksi kemudian melakukan pengecekan di belakang rumahnya,” ujar Wawan. 

Siti lantas berteriak histeris ketika melihat ayahnya, sudah dalam keadaan tidak bernyawa dan tergeledak di tanah, karena tali yang digunakan gantung diri, putus. “Korban ditemukan meninggal dalam keadaan terlentang di tanah, karena tali nilon melingkar di lehernya dan ada juga yang melingkar di pohon putus,” jelas Wawan. 

Polisi yang tiba di lokasi, bergegas melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP). Setelahnya, jenazah Subandi langsung dilarikan ke RSUD AW Sjahranie, Samarinda. Dari penuturan tetangga, Subandi dikenal sebagai pribadi yang ramah dan taat beribadah. 

“Dia itu orangnya ramah, ibadahnya bagus, setahu saya dia jualan bakso. Memang sudah dicari sejak kemarin, baru pagi ini (kemarin) ditemukan oleh anaknya sendiri,” kata Sumadi (70), salah seorang tetangga korban. (dor)

Siti Temukan Bapaknya Tewas Gantung Diri

Kamis, 06/07/2017

RELAWAN kebencanaan di kota Samarinda usai mengevakuasi korban ke RSUD AW Syachranie, siang kemarin.

Berita Terkait

Berita Pilihan


Siti Temukan Bapaknya Tewas Gantung Diri

RELAWAN kebencanaan di kota Samarinda usai mengevakuasi korban ke RSUD AW Syachranie, siang kemarin.

SAMARINDA – Subandi (52), warga Jalan Poros Samarinda-Bontang, Gang Sadri RT 01 Kecamatan Samarinda, ditemukan tewas gantung diri, Rabu (5/7) pagi kemarin. Dia pertama kali ditemukan tidak bernyawa, oleh Siti Alfiah (24), yang tak lain adalah putrinya sendiri. Belum diketahui jelas motif Subandi, mengakhiri nyawanya dengan tragis.

Sebelumnya, keluarganya sudah mencari Subandi yang kesehariannya bekerja sebagai pedagang bakso itu, sejak sehari sebelumnya, Selasa (4/7) lalu.

“Menurut keterangan anak korban, korban tidak pulang ke rumah semalaman, dan terakhir terlihat kemarin (4 Juli 2017), sekitar pukul 16.00 WITA,” kata Kanit Reskrim Polsekta Samarinda Utara, Ipda Wawan Gunawan, Rabu (5/7).

Subandi mengakhiri hidup dengan cara gantung diri di sebuah pohon seukuran paha orang dewasa, di belakang rumahnya sendiri, menggunakan tali nilon yang biasanya digunakan untuk jemuran dan jualan bakso.

Setelah sempat dicari-cari, jasad Subandi kemudian ditemukan setelah Siti hendak menjemur pakaian, sekira pukul 08.30 WITA. “Saat saksi (Siti) hendak menjemur pakaian di samping rumahnya, dia melihat tali rombong yang biasanya digunakan korban untuk jualan, sudah hilang. Saksi kemudian melakukan pengecekan di belakang rumahnya,” ujar Wawan. 

Siti lantas berteriak histeris ketika melihat ayahnya, sudah dalam keadaan tidak bernyawa dan tergeledak di tanah, karena tali yang digunakan gantung diri, putus. “Korban ditemukan meninggal dalam keadaan terlentang di tanah, karena tali nilon melingkar di lehernya dan ada juga yang melingkar di pohon putus,” jelas Wawan. 

Polisi yang tiba di lokasi, bergegas melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP). Setelahnya, jenazah Subandi langsung dilarikan ke RSUD AW Sjahranie, Samarinda. Dari penuturan tetangga, Subandi dikenal sebagai pribadi yang ramah dan taat beribadah. 

“Dia itu orangnya ramah, ibadahnya bagus, setahu saya dia jualan bakso. Memang sudah dicari sejak kemarin, baru pagi ini (kemarin) ditemukan oleh anaknya sendiri,” kata Sumadi (70), salah seorang tetangga korban. (dor)

 

Berita Terkait

Warga Teluk Bayur Ditemukan Tewas Berlumuran Darah di Kamarnya Dini Hari Tadi

Aksi Dua Pria Rampas Ponsel Bocah di Warung Sembako Samarinda Seberang Viral di Medsos, Satu Pelaku Sudah Diamankan

Proyek Pembangunan Pasar Pagi Samarinda Diklaim Mulai Dikerjakan, DPUPR Optimis Sesuai Target

PDI Perjuangan Yakin Edi Damansyah Masih Bisa Maju Pilkada Kukar

Pemkot Samarinda Kirim Bantuan ke Mahakam Ulu, Andi Harun Tegaskan Tak Biarkan Bupati dan Wakilnya Menanggung Beban Sendirian

Ledakan Smalter Sangasanga Akibat Aliran Pendingin Buangan Macet

Banjir Semakin Meluas, 42 Kampung di Mahakam Ulu Tergenang

Aksi Demonstrasi Korban Bekas Lubang Tambang di Polda Kaltim Berakhir Ricuh, Enam Mahasiswa Terluka

Besok, Ustadz Abdul Somad jadi Khatib Salat Jumat dan Isi Tablik Akbar di Masjid Al Qadar Tenggarong

Banjir di Mahulu Sudah Setinggi Empat Meter, BPBD Kaltim Kerahkan Personel untuk Evakuasi

Mahulu Diterjang Banjir, Lima Kecamatan Terendam Imbas Limpahan Air dari Ulu Mahakam dan Sungai Boh Malinau

P2LH-SDA Unmul Sudah Ambil Sampel Air SKM yang Berwarna Hijau

Pasar Baqa di Samarinda Seberang Diresmikan, Fasilitasnya Dilengkapi Masjid dan Lift Khusus Barang

Bermula dari Cekcok, Empat Pelaku Penganiayaan Anak di Samboja Ditangkap Polisi

Tiga Hari Air SKM Samarinda Berubah Warna

Bayi Perempuan Dibungkus Kain Putih Ditemukan di Semak Belukar, Polisi Selidiki Sekitar TKP Cari Pelaku

Empat Tersangka Penggerebekan saat Pesta Narkoba di Penginapan Samarinda Seberang Berpotensi Direhab

Pemkot Samarinda Luncurkan Aplikasi Perjalanan Dinas, Andi Harun: Meminimalkan Praktik Tidak Benar

Copyright © 2024 - Korankaltim.com

Tunggu sebentar ya. Kami sedang menyiapkannya untukmu.