Jumat, 02/06/2017

BPOM Temukan Takjil Gunakan Pewarna

Jumat, 02/06/2017

Barang Bukti : Petugas dari BPOM Kaltim menunjukkan barang bukti berupa makanan yang mengandung bahan pewarna berbahaya di jual di pasar. Makanan dengan zat kimia ini membahayakan konsumen jika di konsumsi.

Join Grup Telegram Koran Kaltim untuk mendapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari. Caranya klik link https://t.me/+SsC4jer3I5syZWU1 atau klik tombol dibawah ini.

Grup Telegram Koran Kaltim

kemudian join. Anda harus instal aplikasi Telegram terlebih dahulu di ponsel.

Berita Terkait

BPOM Temukan Takjil Gunakan Pewarna

Jumat, 02/06/2017

logo

Barang Bukti : Petugas dari BPOM Kaltim menunjukkan barang bukti berupa makanan yang mengandung bahan pewarna berbahaya di jual di pasar. Makanan dengan zat kimia ini membahayakan konsumen jika di konsumsi.

Pasar Ramadhan Stadion Segiri Dinyatakan Aman 

SAMARINDA – Inspeksi mendadak (sidak) Pemkot Samarinda dan Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Samarinda mendapati makanan berbahan pewarna pada salah satu bahan berbuka puasa atau takjil. Di salah satu lapak, tim sidak menemukan bahan pewarna pada cendol serta terasi yang diperiksa di salah satu pasar tradisional di Samarinda.

Menindak lanjuti temuan ini tim dari BPOM pun melanjutkan pemeriksaan pada jajanan takjil di Pasar Ramadhan yang ada di Lapangan Parkir Gor Segiri, Jl Kesuma Bangsa. 

“Setelah kami berkeliling dan memeriksa sampel jajanan takjil di Pasar Ramadhan, untungnya tidak ada yang mengandung zat-zat berbahaya,” kata Kepala BBPOM Samarinda, Fanani Mahmud, Kamis (1/6) kemarin.

Adapun sasaran pemeriksaan pihak BPOM yaitu makanan yang mengandung zat pewarna, borak dan formalin. Sebab, setiap makanan yang mengandung tiga zat kimia itu jika dikonsumsi bisa menimbulkan dampak buruk bagi kesehatan khususnya ginjal.

“Selain itu, juga bisa menyebabkan penyakit liver akibat terlalu sering mengkonsum zat-zat berbahaya tersebut karena hati sudah tidak mampu lagi membuang racun dalam tubuh. 

Oleh sebab itu kami sudah memperingatkan agar para pedagang khususnya yang kami temukan di Pasar Segiri itu agar tidak lagi mengedarkan kepada masyarakat,” jelasnya.

Atas dasar temuan tim sidak di Pasar Segiri, BPOM segera membina para pedagang agar tidak lagi menggunakan bahan pewarna yang berbahaya jika dicampur ke bahan makanan. 

Terpisah, Wakil Wali Kota Samarinda, Nusyirwan Ismail mengakui temuan di Pasar Segiri ini menjadi pembelajaran agar kedepannya ada pengawasan terhadap para pedagang.

“Kami sudah menyerahkan hal ini kepada BPOM agar mereka memberikan pembinaan dan saya pun berharap para pedagang bisa sadar dan tidak lagi menyebarkan luaskan ini kepada masyarakat,” imbuh Nusyirwan. (ms)


BPOM Temukan Takjil Gunakan Pewarna

Jumat, 02/06/2017

Barang Bukti : Petugas dari BPOM Kaltim menunjukkan barang bukti berupa makanan yang mengandung bahan pewarna berbahaya di jual di pasar. Makanan dengan zat kimia ini membahayakan konsumen jika di konsumsi.

Berita Terkait


Tunggu sebentar ya. Kami sedang menyiapkannya untukmu.