Senin, 28/08/2017

Jelang Wukuf, Calhaj Mesti Jaga Kesehatan dan Makanan

Senin, 28/08/2017

Aripin

Join Grup Telegram Koran Kaltim untuk mendapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari. Caranya klik link https://t.me/+SsC4jer3I5syZWU1 atau klik tombol dibawah ini.

Grup Telegram Koran Kaltim

kemudian join. Anda harus instal aplikasi Telegram terlebih dahulu di ponsel.

Berita Terkait

Jelang Wukuf, Calhaj Mesti Jaga Kesehatan dan Makanan

Senin, 28/08/2017

logo

Aripin

TANA PASER – Ibadah Wukuf di Arafah tinggal hitungan hari, oleh karena itu para jemaah calon haji (Calhaj) diharapkan dapat menjaga stamina dan kesehatan. Pasalnya, menurut Kepala Bagian (Kabag) Bina Kesra II Setkab Paser sekaligus Tim Pemandu Haji Daerah (TPHD) Kloter 10 Aripin, bahwa saat ini situasi di Masjidil Haram semakin bertambah padat dikarenakan jemaah dari berbagai belahan bumi sudah pada berdatangan. Ditambah, cuaca berkisar antara 46-48 derajat celcius.

“Jadi, sedapat mungkin para jemaah beribadah di sekitar lokasi pemondokan. Sehingga, saat Wukuf di Arafah para jemaah memiliki kondisi fisik yang cukup prima,” imbuh Aripin menyampaikan langsung dari Makkah, kemarin.

Selain itu, lanjutnya, perubahan suhu yang cukup ekstrem menyebabkan sejumlah jemaah Calhaj Kloter 10 terganggu kesehatannya. “Sebagian jemaah, mengalami gejala radang tenggorokan dan batuk ringan,” ucapnya.

Dikatakan, bahwa seluruh para Jemaah Calhaj Kabupaten Paser dalam keadaan sehat dan siap mengikuti ibadah Wukuf di Arafah. Walaupun ada kendala lainnya yang dihadapi, yakni konsumsi. Mulai Senin (28/8), para Jamaah Calhaj tidak lagi dapat jatah makan.

“Yang menjadi masalah, karena pihak hotel tidak memperbolehkan para jemaah untuk memasak, sehingga setiap jemaah harus mempersiapkan dana sebesar 400 Real (sekitar Rp1,4 juta) untuk makan pagi, siang dan malam,” ujarnya.

Padahal, sambung ia, para jemaah berasumsi jatah makan sampai akhir kegiatan. “Ternyata, informasi yang diterima saat manasik haji berbeda dengan kondisi disini (Makkah),” sebutnya.

Adapun persoalan lainnya yang dihadapi para jemaah Calhaj Kloter 10, yaitu bahwa jumlah bus yang akan mengantar mereka ke Armina dinilai kurang.

“Ada sebanyak 450 jemaah, sedangkan bus yang disediakan hanya 9 armada. Sehingga, nantinya dalam setiap bus akan ada sebanyak 5 jemaah yang berdiri,” tukasnya. (sur)


Jelang Wukuf, Calhaj Mesti Jaga Kesehatan dan Makanan

Senin, 28/08/2017

Aripin

Berita Terkait


Tunggu sebentar ya. Kami sedang menyiapkannya untukmu.