Rabu, 30/08/2017

Bekraf Bekali Pengusaha Bersaing di Pasar Global

Rabu, 30/08/2017

Join Grup Telegram Koran Kaltim untuk mendapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari. Caranya klik link https://t.me/+SsC4jer3I5syZWU1 atau klik tombol dibawah ini.

Grup Telegram Koran Kaltim

kemudian join. Anda harus instal aplikasi Telegram terlebih dahulu di ponsel.

Berita Terkait

Bekraf Bekali Pengusaha Bersaing di Pasar Global

Rabu, 30/08/2017

SAMARINDA – Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf) RI menggelar Seri Kelas Keuangan (SKK) terhadap 100 pelaku Usaha Kecil dan Menengah (UKM) Kreatif di Samarinda dengan tema permodalan dan pengelolaan keuangan syariah UKM Kreatif. Bekraf bebragi pengetahuan ekonomi syariah, permodalan perbankan syariah, pengelolaan keuangan, dan pelatihan penggunaan Sistem Aplikasi Keuangan (SI APIK).

Acara dibuka oleh Direktur Akses Perbankan Bekraf, Restog K. Kusuma. “Ini lembaga baru dua setengah tahun, kami langsung di bawah presiden. Tugas kami membangun ekosistem ekonomi kreatif. Samarinda didata kami cukup bagus pengusaha kreatifnya,” ujarnya ditemui media usai membuka acara di Kantor Perwakilan bank Indonesia (Kpw BI) Kaltim, Selasa (29/8) kemarin.

Selama dua tahun berdiri Bekraf berupaya membangun ekosistem ekonomi kreatif di seluruh Indonesia. Meski kontribusinya tak terlalu besar dalam peta keseluruhan perekonomian Indonesia, namun ia mengatakan ditengah era digital dan isu diversifikasi ekonomi, peran ekonomi kreatif sangat besar mempengaruhi pertumbuhan ekonomi Indonesia.

“Presiden ingin ekonomi kreatif menjadi tulang punggung ekonomi  Indonesia,” kata dia.

Saat ini Indonesia sudah memasukkan 3 perusahaan berbasis aplikasi masuk dalam biliun USD Company (Perusahaan beromset triliunan rupiah), masuk dalam perusahan yang besar dalam waktu kurang dari 10 tahun. Perusahaan itu adalah Go-jek, Tokopedia dan Traveloka, yang diawali dengan ekonomi kreatif dan UKM. 

Sementara itu, Kepala Tim Pengembangan Ekonomi Bank Indonesia Kpw BI Kaltim  Harry Aginta menjelaskan, pihaknya juga dalam upaya mendorong diversifikasi ekonomi di Kaltim, pasca pertambangan mengalami degradasi harga.

“Kami mendorong adanya diversifikasi sumber ekonomi baru,  banyak sekali ide tidak pernah habis,” tuturnya.

Sementata dari segi potensi, tambah Hary, Kaltim memiliki potensi yang sangat besar. (rs)


Bekraf Bekali Pengusaha Bersaing di Pasar Global

Rabu, 30/08/2017

Berita Terkait


Tunggu sebentar ya. Kami sedang menyiapkannya untukmu.