Selasa, 05/09/2017
Selasa, 05/09/2017
Solidaritas Rohingya: Anggota Persaudaraan Muslimah Salimah Kaltim dalam aksi bersama Forum Solidaritas Kemanusiaan Kaltim di kegubernuran, Selasa (5/9) kemarin. (FOTO: RUSDIANTO/KK)
Selasa, 05/09/2017
Solidaritas Rohingya: Anggota Persaudaraan Muslimah Salimah Kaltim dalam aksi bersama Forum Solidaritas Kemanusiaan Kaltim di kegubernuran, Selasa (5/9) kemarin. (FOTO: RUSDIANTO/KK)
SAMARINDA - Krisis kemanusiaan yang berujung pada pembantaian kaum muslim etnis Rohingya di Rakhine, Myanmar menggugah emosi seorang ibu rumah tangga. Salah seorang peserta aksi bersama Forum Solidaritas Kemanusiaan Kaltim itu tak bisa menahan air mata kala merasakan ketakutan atas pederitaan kaum muslim yang terus terancam nyawanya.
Dia adalah Diding Rivila dari Persaudaraan Muslimah Salimah Kaltim. Secara emosional, dia mengucurkan air mata saat menyampaikan kegelisahannya dan keprihatiannya terhadap apa yang menimpa saudara muslim di Myanmar.
Aksinya ini diakui sebagai salah satu bagian dukungan, dia pun tak ragu untuk turun ke jalan bergabung bersama Forum Solidaritas Kemanusiaan Kaltim. Dia merasa apa yang terjadi di Rakhine merupakan tindakan tidak berprikemanusiaan.
“Kalau ditanya kenapa saya di sini, karena ini persoalan kemanusiaan, terlebih yang dibantai anak-anak dan perempuan. Kita harus bergerak, suarakan dukungan kita untuk saudara muslim kita disana,” ucapnya.
Sebagai kalimat pamungkas khas seorang ibu, wanita berhijab itu mengatakan banyaknya anak-anak dan wanita yang menjadi korban mengidentidfikasikan bahwa pelakunya merupakan seorang yang baiadab.
“Kami sebagai wanita sebagai ibu, bertanaya mereka lahir dari mana kalau tidak dari rahim seorang ibu, saya secara pribadi mengutuk perbuatan mereka. Sebagai seorang ibu, saya sangat sedih dengan peristiwa ini,” ungkapnya.
Atas sikap kaum muslim di Samarinda ini, Staf Ahli Gubernur Kaltim bidang Politik Hukum dan Keamanan AFF Sembiring secara tegas menyatakan akan segera menyampaikan tuntutan kepada Pemerintah Pusat. (rs)
Tunggu sebentar ya. Kami sedang menyiapkannya untukmu.