Sabtu, 09/09/2017

Atas Longsoran Runway, Dishub Datangkan Ahli dari ITB

Sabtu, 09/09/2017

Dipancang: Pembangunan runway Bandara APT Pranoto sepanjang 275 meter ini harus dipasang tiang pancang karena amblas disebabkan stuktur tanah yang tak kokoh. (FOTO: DIN/KK)

Join Grup Telegram Koran Kaltim untuk mendapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari. Caranya klik link https://t.me/+SsC4jer3I5syZWU1 atau klik tombol dibawah ini.

Grup Telegram Koran Kaltim

kemudian join. Anda harus instal aplikasi Telegram terlebih dahulu di ponsel.

Berita Terkait

Atas Longsoran Runway, Dishub Datangkan Ahli dari ITB

Sabtu, 09/09/2017

logo

Dipancang: Pembangunan runway Bandara APT Pranoto sepanjang 275 meter ini harus dipasang tiang pancang karena amblas disebabkan stuktur tanah yang tak kokoh. (FOTO: DIN/KK)

SAMARINDA - Pembangunan Bandara APT Pranoto Samarinda masih terus dikerjakan. Secara keseluruhan, bandara sudah siap. Sekarang hanya menyisakan pembangunan landasan pacu (runway) sepanjang 275 meter yang amblas. Pengerjaannya terus dilakukan dengan berbagai cara.

“Runaway yang longsor itu, masalah kita tinggal yang longsoran itu saja,” kata Kepala Dinas Perhubungan Kaltim, Salman Lumoindong saat turut dalam rombongan gubernur ditemui Koran Kaltim di Kecamatan Tabang, Kabupaten Kutai Kartanegara, Kamis (8/9) lalu.

Saat ini, lanjut dia penanganan longsor mendatangkan tim geologi dari Institut Teknologi Bandung (ITB) sudah melakukan pemancangan sebagai penguat pondasi runway.

Seperti diberitakan sebelumnya, target penyelesaian bandara Samarinda ini akhir tahun 2017 haru tercapai. Target itu duipercepat dari target sebelumnyam yakni Februari 2018. Jika target dikembalikan semula, Salaman Lumoindong menjamin bandara sudah rampung.

Ia memperkirakan pekerjaan pemancangan akan rampung paling lambat akhir Desember 2017.  “Sekarang lagi pemancangan, target selesai akhir tahun ini. Tinggal diverifikasi tim untuk penanganan longsoran,” paparnya.

Salaman menyatakan jika selesai sesuai target awal, maka runway sepanjang total 2.250 meter sudah siap digunakan. Bahkan Salman mengatakan tak hanya pesawat jenis ATR yang dapat menggunakan bandara tersebut. “Boeing sudah bisa masuk,” tukasnya.

Sebenarnya, kata dia saat ini landasan pacu di Bandara APT Pranoto sudah bisa digunakan. Namun demikian pekerjaan pemancangan membuat tiang pancang yang berada di tengah landasan  menjadi semacam obstacle (halangan) bagi pesawat yang lepas landas atau mendarat.

Saat ini kesiapan fisik seperti listrik, air bersih dan lainnya sudah tersedia di bandara sehingga target Februari 2018 APT Pranoto beroperasi siap digunakan. (rs)

Atas Longsoran Runway, Dishub Datangkan Ahli dari ITB

Sabtu, 09/09/2017

Dipancang: Pembangunan runway Bandara APT Pranoto sepanjang 275 meter ini harus dipasang tiang pancang karena amblas disebabkan stuktur tanah yang tak kokoh. (FOTO: DIN/KK)

Berita Terkait


Tunggu sebentar ya. Kami sedang menyiapkannya untukmu.