Kamis, 14/09/2017

Lampu Sorot di Kantor Gubernur Dipertanyakan

Kamis, 14/09/2017

Istimewa/net

Join Grup Telegram Koran Kaltim untuk mendapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari. Caranya klik link https://t.me/+SsC4jer3I5syZWU1 atau klik tombol dibawah ini.

Grup Telegram Koran Kaltim

kemudian join. Anda harus instal aplikasi Telegram terlebih dahulu di ponsel.

Berita Terkait

Lampu Sorot di Kantor Gubernur Dipertanyakan

Kamis, 14/09/2017

logo

Istimewa/net

SAMARINDA - Keberadaan Spot light (lampu sorot) yang ada di Kantor Gubernur Kaltim Jl Gajah Mada Samarinda menjadi sorotan sejumlah masyarakat. Warga mepertanyakan kegunaan lampu tersebut pasalnya kerap menyala setiap malam.

Sebuah postingan di sosial media yang menyoal hal tersebut menjadi buah bibir, lantaran pemerintah dinilai tak peka, ditengah kondisi keuangan daerah yang sedang kurang menggemberikan.

Kepala Biro Umum Setprov Kaltim S Adiyat mengatakan, sedianya tujuan lampu sorot itu untuk menyemarakkan perayaan hari besar seperti HUT RI 17 Agustus. “Awalnya untuk menyemarakkan HUT RI. Tapi kami juga ingin hidupkan pariwisata malam dengan lampu itu,” katanya kepada wartawan Rabu (13/9) siang kemarin.

Rencananya selain kantor gubernur, pusat perbankan seperti Kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI), dan kantor lainnya sepanjang Jalan Gajah Mada tersebut diminta lakukan hal yang sama. “Sehingga seperti di Hongkong. Kalau kami inginnya seperti di Singapura yang ada gambar-gambarnya,” imbuh Adiyat. Sehingga lanjutnya saat malam kantor gubernur bisa terlihat indah.

Mantan Karo Humas Setdaprov Kaltim ini membeber terdapat tiga lampu yang dipasang. Total semua dayanya adalah sekitar 2.000 watt. Pengadaan pun tidak melalui sistem lelang melainkan penunjukkan langsung (PL). “Nilainya tidak sampai Rp 200 juta, dibawah Rp 150 juta malah. Ya sekitar Rp 100 jutaan lah,” ungkapnya. Sadar daya yang besar memakan banyak energi listrik, pemprov pun tidak menyalakan semua lampu. Hanya dua lampu difungsikan.

Adiyat mengemukakan lampu tersebut masih dalam tahap uji coba. Karena itu tidak setiap hari lampumenyala. “Enggak setiap hari. Seperti Jumat dan Sabtu malam, itu pun terbatas  jam operasionalnya dan tergantung situasinya,” terangnya. Inisiasi pengadaan lampu tersebut bukan dari gubernur tapi usulan OPD (Organisasi Perangkat Daerah). 

Yang jelas lanjut Adiyat tujuan pemasangan lampu tersebut agar kantor gubernur nampak berbeda dibanding sebelumnya. “Enggak terlalu besar kok, kan tujuannya untuk menambah wisata malam. Tapi kalau masyarakat merasa tidak nyaman ya kami matikan,” jelas nya.

Dia juga menjelaskan Kota Tepian kekurangan tempat wisata malam. Dengan adanya penataan tepian Mahakam, ditambah lampu sorot, harapannya bisa menambah keindahan kota. Terlebih kawasan Tepian Mahakam kini sedang dibenahi.

Kabag Perencanaan Program Biro Administrasi Pembangunan (Adbang) Setdaprov Kaltim, Lisa Hasliana menambahkan kawasan tepian kini sedang dipercantik. Pembangunan terakhir dilakukan oleh PT Total E&P Indonesie melalui dana CSR mereka. PT Total sendiri sudah mengerjakan sejak seminggu lalu dan ditargetkan rampung 31 Oktober mendatang.

Haslia menerangkan PT Total akan menata tribun dan membuat stage atau panggung khusus di tepian. Dengan kata lain tepian berencana ditambah panggung untuk sejumlah petunjukkan. Menambah estetika tepian dengan lampu taman saja katanya belum cukup. Menurut Haslia, masyarakat juga perlu mendapat hiburan tambahan. “Sehingga tepian sebagai ikon pariwisata kota bisa semakin berkembang,” ujar Haslia. (rs)

Lampu Sorot di Kantor Gubernur Dipertanyakan

Kamis, 14/09/2017

Istimewa/net

Berita Terkait


Tunggu sebentar ya. Kami sedang menyiapkannya untukmu.