Jumat, 29/09/2017

Pangdam Sampaikan Permohonan Maaf

Jumat, 29/09/2017

JUMPA PERS: Pangdam VI Mulawarman Mayor Jenderal TNI Sonhadji (kiri) saat menggelar jumpa pers bersama Wakapolda Kaltim Brigadir Jenderal Polisi Naufal Yahya

Join Grup Telegram Koran Kaltim untuk mendapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari. Caranya klik link https://t.me/+SsC4jer3I5syZWU1 atau klik tombol dibawah ini.

Grup Telegram Koran Kaltim

kemudian join. Anda harus instal aplikasi Telegram terlebih dahulu di ponsel.

Berita Terkait

Pangdam Sampaikan Permohonan Maaf

Jumat, 29/09/2017

logo

JUMPA PERS: Pangdam VI Mulawarman Mayor Jenderal TNI Sonhadji (kiri) saat menggelar jumpa pers bersama Wakapolda Kaltim Brigadir Jenderal Polisi Naufal Yahya

BALIKPAPAN - Panglima Daerah Militer (Pangdam) VI Mulawarman, Mayor Jenderal TNI Sonhadji mengklarifikasi pemberitaan yang ada pada website kodam-mulawarman.mil.id. Menurut Sonhadji, berita yang dinilai menyudutkan Kepala Badan Intelejen Negara (BIN) diunggah oleh oknum di Bidang Penerangan Kodam VI Mulawarman dan sumbernya dari media sosial.

“Oknumnya berpangkat mayor dan memuat tiga judul berita yang sumbernya dari media sosial pada 26 September 2017 pada pukul 21.45 Wita,” kata Sonhadji saat memberikan keterangan pers bersama Wakapolda Kaltim Brigadir Jenderal Polisi Naufal Yahya di Kodam VI Mulawarman, Jumat (29/9), kemarin.

Ada tiga judul berita yang terunggah dan kini sudah dihapus dalam website militer tersebut. Judul itu diantaranya Intruksi Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmatyo untuk Menonton Film Pengkhianatan G30S/PKI, Intelejen TNI Valid : Ini Video Bukti Polisi Memiliki Senjata Anti Tank, dan Siapa yang Mencatut Nama Presiden Ingin Datangkan Senjata 5.000 Pucuk.

“Berita itu dimuat saat saya berada di Tarakan, karena ada pembukaan latihan bersama pasukan Indonesia dengan Malaysia. Baru mengetahui tadi pagi saat olahraga,” lanjut Sonhadji yang langsung memerintahkan untuk dilakukan penyelidikan.

“Saya perintahkan hapus berita yang termuat dan kepada Asintel untuk menyelidiki personel Pendam baik prajurit maupun PNS untuk mengetahui siapa yang memuat serta motivasinya karena tidak melalui verifikasi Wakapendam dan tidak ada perintah dari saya untuk memuat berita itu,” tegasnya.

Tak hanya itu, Sonhadji juga menghubungi Kapolda Kaltim yang saat ini berada di Berau. “Karena ini menyangkut dua institusi, TNI dan Polri sehingga harus diluruskan karena berita itu murni salin tempel (copy paste) dari media sosial tanpa diedit sedikit pun,” ucapnya.

Jenderal TNI berbintang 2 ini juga siap meminta bantuan penyidik kejahatan siber jika ternyata terindikasi website resmi Kodam VI Mulawarman juga diretas. “Tentunya kita penyelidikan di internal dulu, semua personel Pendam akan diperiksa,” tukasnya.

Sementara Wakapolda Kaltim, Brigjen Pol Naufal Yahya menyampaikan ada klasifikasi khusus untuk senjata yang dipakai personel Polisi termasuk Brimob.

“Persenjataan itu diawasi Kementerian Pertahanan, tapi untuk video personel Polri berlatih granat berpeluncur roket (RPG) akan saya cek. Tapi sewaktu di Aceh (Polri dan TNI) operasi bersama,” sebutnya.

Namun dirinya memperkirakan RPG yang digunakan latihan di sebuah perbukitan itu merupakan persenjataan lama ketika Polri dan TNI bergabung dalam Angkatan Bersenjata Republik Indonesia. “Saya kira itu senjata lama dan persenjataan di kedua institusi sudah diklasifikan pada 1988. Sebelumnya Brimob itu juga punya tank,” ungkapnya.

Sebelumnya ramai di lini masa media sosial adanya isu pengadaan 5.000 pucuk senjata api diluar institusi TNI dan Polri yang disampaikan Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo dihadapan perwira dan purnawirawan di Mabes TNI pada 22 September 2017. Kemudian isu itu berkembang hingga viralnya video anggota Brimob berlatih menggunakan RPG. (din)


Pangdam Sampaikan Permohonan Maaf

Jumat, 29/09/2017

JUMPA PERS: Pangdam VI Mulawarman Mayor Jenderal TNI Sonhadji (kiri) saat menggelar jumpa pers bersama Wakapolda Kaltim Brigadir Jenderal Polisi Naufal Yahya

Berita Terkait


Tunggu sebentar ya. Kami sedang menyiapkannya untukmu.