Jumat, 06/10/2017
Jumat, 06/10/2017
Jumat, 06/10/2017
JAKARTA - Menteri BUMN, Rini Soemarno mengaku tersinggung akan pernyataan Ketua Umum Kadin, Rosan P Roeslani yang menyatakan bahwa banyak proyek infrastruktur yang dikuasai BUMN. Terutama ketika disinggung bahwa BUMN dan anak usahanya juga ikut menggarap pekerjaan-pekerjaan kecil sub kontraktor yang seharusnya menjadi jatah pengusaha swasta hingga UKM.
“Saya sangat tersinggung mengenai UMKM itu. Yang mana UMKM nya? Tanya ketua Kadin, UMKM yang mana?,” katanya dalam acara ngobrol santai di Plaza Mandiri, Jakarta, Kamis (5/10/2017).
Rini menyatakan, pihaknya justru terus mendorong dan mengembangkan UMKM, dengan beragam program yang dijalankan oleh BUMN untuk bisa melakukan kegiatan ekonomi.
Bahkan BUMN sudah memberi bukti nyata lewat program-program pemberian bantuan pinjaman ke usaha Ibu-Ibu di daerah. Mulai dari kredit paling mikro sebesar Rp 2-5 juta dan mikro Rp 5-25 juta.
“Jadi saya tersinggung, sangat tersinggung. Karena kami merasa BUMN-BUMN kami bukan hanya konsentrasi di usaha mereka, tapi bagaimana direksi-direksi BUMN menyadari bahwa masih banyak masyarakat yang berpendapatan sangat rendah,” tutur Rini.
Sebelumnya, di acara penutupan Rakornas yang juga dihadiri Presiden Joko Widodo (Jokowi) selasa (3/10) lalu, Ketum Kadin, Rosan Roeslani berujar seharusnya pemerintah bisa mendorong BUMN memberikan porsi lebih besar untuk pengusaha swasta.
“Bukan sinergi BUMN, BUMN dengan BUMN, tapi BUMN dan swasta,” tukas Rosan. (dtc)
Tunggu sebentar ya. Kami sedang menyiapkannya untukmu.