Senin, 09/10/2017

Tokoh Wayang Werkudara Jadi Maskot KPU Kabupaten Magelang

Senin, 09/10/2017

Join Grup Telegram Koran Kaltim untuk mendapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari. Caranya klik link https://t.me/+SsC4jer3I5syZWU1 atau klik tombol dibawah ini.

Grup Telegram Koran Kaltim

kemudian join. Anda harus instal aplikasi Telegram terlebih dahulu di ponsel.

Berita Terkait

Tokoh Wayang Werkudara Jadi Maskot KPU Kabupaten Magelang

Senin, 09/10/2017

MAGELANG - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Magelang memilih tokoh pewayangan Werkudara sebagai maskot Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati 2018 mendatang. Selain itu, sebuah jingle juga diciptakan dengan lirik berbahasa Jawa dan bahasa Indonesia berjudul Nindake Kedaulatan (Melaksanakan Kedaulatan).

“Kita memanfaatkan kearifan tradisi dan budaya lokal untuk menyampaikan pesan-pesan edukatif dalam penyampaian informasi tahapan pemilu. Pemilihan maskot dan jingle ini diharapkan dapat mudah diingat dan dipahami,” jelas Ketua KPU Kabupaten Magelang, Afiffudin, di sela launching maskot dan jingle Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Magelang, di Lapangan Bandongan, Kabupaten Magelang, Minggu (9/10/2017) .

Afif menambahkan, dipilihnya maskot dari tokoh pewayangan karena wayang merupakan warisan seni budaya adiluhung masyarakat Jawa. Werkudara, kata dia, juga memiliki landasan pemikiran yang diharapkan dapat mencerminkan KPU.

“Tokoh wayang Werkudara memiliki karakter jujur, lurus, berintegritas tinggi, penuh daya juang, tegas, dan tahan godaan. Ini mencerminkan spirit penyelenggara Pemilu yang harus dipegang teguh,” urainya.

Launching maskot dan jingle ini diselenggarakan KPU bekerjasama dengan para seniman Lima Gunung, dengan harapan mampu membuat masyarakat senang sehingga antusias terhadap informasi Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati.

“Sehingga masyarakat dengan senang hati berpartisipasi dalam pemilu kepala daerah ini,” kata Afif.

Sementara, Ketua KPU Jawa Tengah, Joko Purnomo menilai apa yang ditampilkan oleh KPU Kabupaten Magelang dalam sosialisasi maskot serta jingle sebagai suatu hal yang spektakuler.

“Kenapa saya katakan spektakuler, karena inilah yang sejak tahun 2015 lalu kita canangkan di Jawa Tengah agar Pilkada bisa dilakukan dengan berbudaya, integritas, dan mengkolaborasikan nilai budaya daerah dalam setiap kegiatan,” ujarnya.

Adapun terkai tpemilihan tokoh pewayangan sebagai maskot Pilkada, menurutnya bisa diartikan masing-masing.

“Sinergitas harus disamakan dalam arti yang positif. Kita bisa mengambil tokoh apa saja yang bisa menjadi inspirasi masyarakat untuk memilih pemimpinnya,” jelas Joko. (dtc)


Tokoh Wayang Werkudara Jadi Maskot KPU Kabupaten Magelang

Senin, 09/10/2017

Berita Terkait


Tunggu sebentar ya. Kami sedang menyiapkannya untukmu.