Senin, 30/10/2017
Senin, 30/10/2017
Senin, 30/10/2017
JAKARTA - Sekretaris Jenderal Partai Golkar Idrus Marham mengatakan, keputusan Golkar mengusung Wali Kota Bandung Ridwan Kamil diambil melalui pertimbangan yang panjang.
Idrus menyadari, partainya sempat memberikan kesempatan kepada Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Golkar Dedi Mulyadi untuk maju sebagai bakal calon Gubernur Jawa Barat.
Akan tetapi, Golkar juga harus memperhatikan elektabilitas bakal calon gubernur yang diusung agar punya potensi besar untuk menang.
Berdasarkan survei Poltracking Indonesia pada Juni lalu, Emil berada di peringkat pertama dengan angka 21,38 persen. Sedangkan Dedi Mulyadi berada di posisi kedua di angka 4,88 persen.
“Hasil survei yang ada dengan keinginan bahwa Jabar (Jawa Barat) kami ingin menangkan pertarungan politik pada Pilkada 2018. Karena itu, maka hasil survei menjadi pertimbangan utama,” kata Idrus di Kantor Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Golkar, di Slipi, Jakarta Barat, Jumat (27/10/2017).
Ia mengatakan, telah berkomunikasi dengan Dedi sebelum memutuskan untuk mengusung Ridwan Kamil sebagai calon gubernur.
Menurut Idrus, Dedi dapat menerima keputusan tersebut sebagai keputusan partai yang mengikat.
“Harmonisasi kepentingan sudah kami lakukan maka Golkar sudah mengambil keputusan sekali lagi mencalonkan Saudara Ridwan Kamil berpasangan dengan Daniel Mutaqqien,” lanjut dia. (kcm)
Tunggu sebentar ya. Kami sedang menyiapkannya untukmu.