JAKARTA - Nilai tukar rupiah ditutup terapresiasi terhadap dolar Amerika Serikat (AS) pada perdagangan hari kedua berturut-turut, Rabu, 15 November 2017. Rupiah ditutup menguat 0,12 persen atau 16 poin di Rp 13.535 per dolar AS. Sepanjang perdagangan hari ini, rupiah bergerak cenderung menguat di kisaran Rp 13.532–Rp 13.549 per dolar AS.

Rupiah menguat menjelang rilis keputusan Rapat Dewan Gubernur Bank Indonesia (BI) Kamis, (16/11/2017). Menurut 22 ekonom dalam survei Bloomberg, BI diperkirakan mempertahankan suku bunga acuannya sebesar 4,25 persen.Sementara itu, indeks dolar AS yang mengukur kekuatan kurs dolar AS terhadap sejumlah mata uang utama terpantau melemah 0,40 persen atau 0,378 poin ke 93,449 pada pukul 16.44 WIB.

Investor menantikan rilis data inflasi konsumen AS untuk bulan Oktober pada hari ini waktu setempat, yang diperkirakan akan menunjukkan kenaikan harga konsumen secara marjinal.

Selain rupiah, mayoritas mata uang Asia menguat dipimpin yen Jepang sebesar 0,62 persen, peso Filipina dengan 0,54 persen, dan won Korea Selatan yang terapresiasi 0,51 persen. Adapun dolar Hong Kong terpantau terdepresiasi sendiri sebesar 0,04 persen pada pukul 16.54 WIB. (tco)