SAMARINDA – Lagi, kasus pencabulan diungkap Polresta Samarinda. Kali ini pelakunya oknum guru salah satu Sekolah Dasar di kawasan Teluk Lerong Ilir. Adalah Gs (29) oknum guru ekstrakurikuler dicokok polisi setelah orang tua korbannya melapor.

Sambil tertunduk malu, Gs (29) digiring polisi berpakaian sipil masuk ke ruangan penyidik Unit Reskrim Polsekta Samarinda Ulu di Jalan Insinyur Juanda, Rabu (22/11) sekitar pukul 16.00 Wita. 

Diketahui, pria muda ini merupakan oknum guru yang mengajarkan pelajaran non formal atau ekstrakurikuler. Korbannya tak lain murid di sekolahnya yang masih berusia 8 tahun.

Sebelum Gs diringkus, orang tua Jelita - bukan nama sebenarnya - datang ke Polsekta Samarinda Ulu, melaporkan kasus dugaan pencabulan. “Tadi pagi, sekitar jam 08.00 Wita, datang orang tua korban melaporkan anaknya telah dicabuli,” kata Kapolsekta Samarinda Ulu, Kompol Raden Sigit Satrio Hutomo.

Sesuai laporan, pencabulan diduga terjadi pada Senin (20/11) di salah satu ruang kelas. Sigit menuturkan, modus yang digunakan Gs dengan memanggil korban maju ke depan kelas dan mendekatinya. Sejurus kemudian ia diduga merogoh alat vital korban.  “Kejadiannya di sekolah, saat bukan pelajaran sekolah, di luar jam sekolah, si gurunya ini bukan guru mata pelajaran, tapi guru ekstrakurikuler, guru panggilan” urai Sigit. 

“Tapi belum diketahui apakah saat kejadian, masih ada teman-teman korban atau mereka (pelaku dan korban) tinggal berdua,” tambah Sigit.

Kasus dugaan pencabulan ini kemudian terkuak ketika korban pulang dari sekolah, dijemput oleh ibunya. Dalam perjalanan, korban mengeluh sakit pada alat vitalnya. “Sesampainya di rumah, korban ditanya oleh ibunya, si anak ini menyampaikan ulah guru lesnya telah mencolek alat vitalnya,” tandas sigit.

Hingga berita ini diturunkan, Gs masih menjalani pemeriksaan oleh penyidik. Sigit menuturkan, polisi segera menahan Gs. “Nanti akan ditahan, sementara masih diamankan karena masih dilengkapi administrasi penyidikannya,” ujarnya. (dor)