Sabtu, 25/11/2017
Sabtu, 25/11/2017
Dongkrak Kemiskinan: Seorang pedagang beras tengah menunggu pembeli. Harga beras merupakan salah satu penyumbang angka kemiskinan tertinggi di Indonesia. (FOTO: ILUSTRASI)
Sabtu, 25/11/2017
Dongkrak Kemiskinan: Seorang pedagang beras tengah menunggu pembeli. Harga beras merupakan salah satu penyumbang angka kemiskinan tertinggi di Indonesia. (FOTO: ILUSTRASI)
SAMARINDA - Kontribusi makanan khususnya beras terhadap garis kemiskinan secara nasional berdampak signifikan. Tercatat sebanyak 79,19 persen menyumbang penyebab kemiskinan nasional yang disebabkan makanan. Sehingga, jika terjadi kenaikan harga beras 10 persen saja, maka orang miskin baru akan bertambah sebanyak 1,2 juta orang.
Hal itu diungkapkan, Deputi Bidang Koordinasi Ekonomi Makro dan Keuangan Bank Indonesia (BI) Iskandar Simorangkir.
Beras merupakan makanan pokok masyarakat Indonesia.“Harga makanan merupakan salah satu hal yang harus kami kendalikan. Hal ini tentunya menjadi sayarat mewujudkan kesejahteraan masyarakat,” tuturnya.
Menurutnya, kesejahteraan masyarakat menjadi sebuah keniscayaan jika inflasi tak bisa dikendalikan. Jika dibiarkan harga tinggi tentunya memiliki efek besar. Misalnya saja, menurunkan daya beli masyarakat dan kesenjangan pendapatan kian lebar.
“Lalu, menghambat investasi produktif, keinginan menabung, dan mendorong pelaku ekonomi melakukan investasi jangka pendek. Terakhir, berkurangnya daya saing produk nasional dan terhambatnya pertumbuhan ekonomi jangka panjang,” ujarnya.
Dia menjelaskan, inflasi ada karena harga-harga di lapangan mahal terutama makanan. Hal ini tentunya membuat penduduk miskin paling rentan ketika inflasi tinggi. Saat ini kontribusi makan terhadap garis kemiskinan mencapai 79,19 persen.
Beras dalam negeri menyumbang 21,8 persen terhadap kemiskinan. Itu sebabnya jika harga beras naik sedikit saja, efeknya menimbulkan orang miskin baru di Indonesia.
BI mencatat, komoditas beras berada pada peringkat pertama dalam 10 komoditas yang berkontribusi terhadap garis kemiskinan. Pada Maret tahun ini saja, angkanya mencapai 26,46 persen di desa dan 20,11 persen di kota. (Selengkapnya lihat grafis).
“Sehingga wajar jika harga beras naik 10 persen saja, maka akan menambah penduduk miskin hingga 1,2 juta orang. Ini pentingnya menjaga inflasi akan tetap stabil,” tutupnya. (*rs)
Tunggu sebentar ya. Kami sedang menyiapkannya untukmu.