Selasa, 11/07/2017
Selasa, 11/07/2017
JASAD Zidane terbujur kaku di kamar jenazah RSUD AW Syachranie Samarinda, siang kemarin. Dia meregang nyawa di jalan, setelah sebelumnya diminta ibunya membeli sayur.
Selasa, 11/07/2017
JASAD Zidane terbujur kaku di kamar jenazah RSUD AW Syachranie Samarinda, siang kemarin. Dia meregang nyawa di jalan, setelah sebelumnya diminta ibunya membeli sayur.
SAMARINDA - Suara tangis pecah di ruang jenazah RSUD AW Syahranie Samarinda, Selasa (11/7), sekitar pukul 10.00 WITA. Sejumlah wanita terlihat terus diliputi kesedihan dan histeris. Mereka adalah keluarga dari Zidane Karno, remaja berusia 16 tahun yang meregang nyawa meregang nyawa akibat kecelakaan di Jalan Poros Samarinda-Bontang, Kelurahan Tanah Merah, Kecamatan Samarinda Utara.
Zidane tewas mengenaskan dengan luka parah di bagian kepala, lantaran diduga tergilas ban mobil, sekitar pukul 09.00 WITA.
Informasi yang dihimpun, Zidane meninggalkan rumahnya di Jalan Lily, Perumahan Talang Sari Regency, rencananya untuk membeli sayur. “Korban ini awalnya disuruh beli sayur oleh mamanya, kemungkinan di perjalanan dia bertemu dengan rekannya, dan mereka melakukan balapan liar,” ujar Kanit Laka Lantas Ipda Heru Utomo.
Saat kejadian, Zidane menggunakan Yamaha Matik bernomor polisi KT 6159 CI, dari arah Perumahan Talang Sari Regency, menuju ke arah Kota Samarinda. Nahas dalam perjalanan. Remaja yang diduga sedang melakukan balapan dengan 2 orang rekannya itu mengalami kecelakaan.
Menurut Heru, dari keterangan sejumlah saksi di lokasi kejadian, diduga korban bersenggolan dengan rekannya yang juga mengendarai motor. “Dari keterangan sejumlah saksi, korban ini mendahului mobil, dia lalu bersenggolan dengan motor temannya hingga jatuh,” tandasnya.
Ketika tubuhnya tergeletak di aspal, diduga kepala Zidane yang tidak menggunakan helem dilindas oleh mobil yang kebetulan melintas.
“Kalau dilihat dari luka di kepala korban, kemungkina dia dilindas mobil. Saat ini kami masih melakukan penyelidikan, karena sejumlah orang yang dimintai keterangan di lokasi kejadian, tidak ada yang melihat langsung (saat korban terlindas),” lanjut Heru.
Dari kejadian tersebut, Heru mengimbau kepada warga agar mematuhi peraturan lalu lintas dalam berkendara. “Kami sudah melakukan pengecekan di jalan itu, dan garis tengahnya bukan garis pututus-putus. Artinya, siapapun tidak boleh mendahului kendaraan lain. Ini yang perlu diketahui masyarakat,” imbaunya. (dor)
Tunggu sebentar ya. Kami sedang menyiapkannya untukmu.