Senin, 05/06/2017
Senin, 05/06/2017
Subandriya
Senin, 05/06/2017
Subandriya
BALIKPAPAN - Tingginya angka kecelakaan di kawasan jalur Trans Kalimantan khususnya jalan poros Samarinda-Balikpapan, menjadi fokus perhatian jajaran Direktorat Lalu Lintas Polda Kaltim. Belum lama ini Direktur Lalu Lintas (Dir Lantas) Polda Kaltim Kombes Pol Subandriya melakukan monitoring di kawasan Km 51 Kutai Kartanegara.
Dalam melakukan pemantauan itu, pihaknya menggandeng club motor bersar Harley Davidson Club Indonesia (HDCI) Balikpapan dan Samarinda yang dilaksanakan pada Sabtu (3/6) sore lalu.
Subandriya menyoroti lokasi rest area Restoran Tahu Sumedang di kawasan Km 51 Kutai Kartanegara. Menurutnya tempat singgah untuk para pengendara itu, mempunyai andil besar sebagai pelopor keselamatan berlalu lintas.
“Salah satunya kan tempat singgah seperti ini bisa dicermati para kendara yang melintas bisa beristirahat sejenak untuk menstabilkan kondisi tubuh karena kelelahan yang bisa berakibat laka lantas. Saya bersama mengingatkan, mengajak sama- sama walaupun tahu sumedang tidak sebagai jalur namun inikan sebagai homebase,” ujarnya.
Perwira menengah tiga bunga di pundak ini membeberkan bahwa ada lima faktor penting dalam keselematan berkendara antara lain manusia, infrastruktur, kendaraan, cuaca serta lokasi rest area.
“Semuanya harus sinkron. Saya sebagai koordinatornya untuk mengerakkan kembali, sehinga angka laka lantas khususnya jalur trans Kalimantan bisa berkurang,” terangnya.
Paradigma jalur Trans Kalimantan sebagai jalur tengkorak lanjut mantan Dir Lantas Polda Sulawesi Utara ini, harus dihilangkan. Dia sudah melakukan upaya meminimalisir antara lain dengan berkoordinasi dengan pihak balai jalan dan Dinas Kehutanan.
“Ini bukan kerjaan pak Polisi saja, namun semua pihak jika ada jalan rusak itu tentu kewenangan Balai Jalan. Kita sudah koordinasikan dan sudah mulai diperbaiki. Kita lakukan penebangan pohon yang rawan roboh, sudah dilakukan oleh Dinas Kehutanan dan semua pihak harus terlibat,” sebutnya.
Kendati demikian Subandriya mengakui masih ada beberapa titik jalan yang rusak. Hal tersebut menjadi catatan untuk dilakukan peninjauan kembali dengan stakeholder. “Masih ada dibeberapa titik di kawasan KM 21 Samarinda, dan masih ada di titik titik lain. Kita akan lakukan pembenahan,” demikian Subandriya. (yud)
Tunggu sebentar ya. Kami sedang menyiapkannya untukmu.