Minggu, 23/07/2017
Minggu, 23/07/2017
TIM SAR dari Basarnas saat melakukan pencarian Heri bersama unsur SAR lainnya, Minggu (23/7) siang kemarin. (Foto: HO/BASARNAS)
Minggu, 23/07/2017
TIM SAR dari Basarnas saat melakukan pencarian Heri bersama unsur SAR lainnya, Minggu (23/7) siang kemarin. (Foto: HO/BASARNAS)
SAMARINDA – Heri alias Kopla (30), warga Kecamatan Sungai Kunjang, Samarinda, tenggelam di perairan Tambora, Kecamatan Anggana, Kutai Kartanegara, Sabtu (22/7) lalu, sekira pukul 11.30 WITA. Hingga malam kemarin, pencarian Heri belum berbuah hasil. Dalam keterangan Kepala Basarnas Kaltim-Kaltara Kantor SAR Balikpapan Mujiono, seperti disampaikan Kasi Operasi Octaviantom Heri merupakan salah satu anak buah kapal (ABK) KM Sembarang 01, yang jatuh ke sungai, saat mencoba memanjat tongkang Lintas Samudera.
Octavianto menerangkan, peristiwa itu terjadi ketika Heri dan 4 orang rekannya masing-masing Mustafa, Safrudin dan Aris Sabneno dan juga juragan kapal Ansar, sedang berlayar mengangkut kurang lebih 6 ton limbah batubara, dari Muara Berau menuju Palaran, di Samarinda.
“Di perairan Tambora, KM Sembara sandar di haluan kanan Tongkang Lintas Samudera tanpa muatan, yang ditarik yang TB Lintas Samudera, yang juga sedang berlayar dari arah Muara Berau menuju arah Samarinda,” kata Octavianto, Minggu (23/7).
Saat itu, Heri langsung memanjat tongkang menggunakan tangga, diduga hendak melihat sisa batu bara yang ada di atas tongkang. “Saat menaiki dinding tongkang, pegangan tangan lepas dan jatuh ke pinggiran tongkang, lalu jatuh ke lantai KM Sembarang 01 dan kemudian jatuh ke air,” lajut Octavianto. Setelah tenggelam, tubuh heri tidak lagi timbul kembali. Rekan-rekan korban yang berada di KM Sembarang 01, sempat melakukan pencarian di sekitar lokasi kejadian. Namun upaya tersebut tidak membuahkan hasil.
Hingga Minggu (23/7) kemarin, tim dari Basarnas bersama dengan unsur SAR lain yang telah diturunkan untuk melakukan pencarian, belum berhasil menemukan korban.
Sementara itu, Kanit Reskrim Polsekta Kawasan Pelabuhan (KP) Samarinda Iptu Purwo Asmadi menjelaskan, saat ini aparat masih fokus untuk melakukan pencarian terhadap korban. “Belum ada saksi yang diperiksa, masih fokus pencarian korban,” ujarnya.
Mengenai tujuan dari korban memanjat tongkang tersebut, Purwo menuturkan, Heri saat itu hendak membersihkan tongkang. “Tongkang kosong mau dibersihkan, saat dicek, (korban) jatuh,” ujarnya.
Ditanya apakah Heri dan rekannya bekerja sebagai pembersih Tongkang, Purwo tak memberi jawaban tegas. “Modusnya bersihkan tongkang dengan inisiatif sendiri,” ungkapnya. (dor)
Tunggu sebentar ya. Kami sedang menyiapkannya untukmu.